Rabu, 28 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 65

Rabu, 28 November 2018, Ust Abu Sinan

  • Sesungguhnya Alloh subhanahu wata’ala mewajibkan ihsan terhadap segala sesuatu bagi manusia
  • Ihsan dalam beribadah yaitu sesuai dengan hadits berikut : “Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Namun, jika engkau tidak bisa melakukannya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Muslim)
  • Setiap perbuatan baik akan mendapat balasan berupa pahala, termasuk berbuat baik kepada binatang 
  • Membunuh binatang harus dengan cara yang baik dan tidak menyiksa sebagai bentuk perbuatan ihsan kita kepada binatang
  • Perbuatan ihsan dalam membunuh adalah sesuatu yang harus dilakukan yaitu dengan tanpa menyiksa atau mencincang, sama saja apakah membunuh dalam perang maupun dalam qishos ataupun membunuh binatang
  • Memastikan alat yang akan digunakan untuk menyembelih hewan adalah benar benar tajam agar tidak menyiksa juga termasuk perbuatan ihsan


Minggu, 25 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 64

Ahad, 25 November 2018, Ust Abu Qotadah

  • Doa adalah salah satu jenis ibadah yang tidak boleh diberikan kepada selain Alloh subhanahu wata’ala
  • Barangsiapa yang berdoa kepada selain Alloh baik kepada orang yang telah mati, kuburan, jin maupun yang lainnya maka dia telah melakukan syirik akbar
  • Dalam surat ghofir ayat 14 kita diperintahkan untuk mengikhlaskan doa hanya kepada Alloh subhanahu wata’ala dan doa disini disebut sebagai agama (diin). “Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)” (QS. Ghofir: 14)
  • Doa disebut sebagai diin menunjukkan betapa agungnya doa sehingga tidaklah diperbolehkan kita untuk berdoa kepada selain Alloh
  • Alloh adalah dzat yang maha mampu maka apabila kita berdoa kepadaNya dengan ikhlas hanya kepadaNya niscaya Dia maha mampu untuk mengabulkan doa kita
  • Meminta pertolongan kepada mahluk diperbolehkan apabila mahluk tersebut hidup dan hadir serta mampu untuk memberikan pertolongan


Sabtu, 24 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 63

Sabtu, 24 November 2018, Ust Saifudin Zuhri

  • Hal-hal yang mewajibkan wudhu untuk melakukannya antara lain:
  1. Sholat. Tidak sah sholat tanpa wudhu bagi orang yang terkena hadats/batal wudhunya
  2. Thowaf mengelilingi kakbah baik thowaf wajib ataupun thowaf yang sunah
  3. Menyentuh mushaf Al Qur’an dengan kulit tanpa penghalang
  • Sebab terjadinya khilaf diantara para imam madzhab adalah sangat banyak dan telah dibahas oleh para ulama setelahnya
  • Contoh yang menjadikan sebab terjadinya khilaf para imam madzhab :
  1. Adanya perbedaan makna pada lafadz yang sama
  2. Berbedanya dalil yang dipakai/sampai kepada para imam madzhab
  3. Perbedaan dalam menshohihkan hadits sebagai dalil
  4. Dll
  • Khilaf yang ada dalam masalah fiqih diantara para imam madzhab adalah perkara yang wajib bagi kita untuk berprasangka baik kepada para imam tersebut sebab mereka adalah para mujtahid yang apabila pendapatnya benar maka mereka dapat 2 pahala dan bila salah dapat 1 pahala
  • Perbedaan dalam perkara fiqih diantara empat madzhab tidak mencegah orang untuk sholat dibelakang imam sholat yang berbeda madzhab


Sabtu, 17 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 62

Sabtu, 17 November 2018, Ust Saifudin Zuhri

  • Pembatal-pembatal wudhu adalah sesuatu yang membatalkan atau merusak wudhu yang jumlahnya ada enam yaitu:
  1. Sesuatu yang keluar dari dua jalan yaitu dari jalan keluarnya kencing dan jalan keluarnya air besar, baik keluarnya banyak maupun sedikit dan dalam bentuk apapun. Apabila ada keraguan apakah ada angin yang keluar atau tidak maka jangan membatalkan sholat atau meninggalkan masjid sampai dengan mendengar suara yang keluar atau tercium baunya
  2. Keluarnya najis dari selain dua jalan (jalan kencing dan jalan kotoran besar) maka ada rinciannya. Apabila yang keluar adalah kencing dan kotoran besar maka batal wudhunya. Apabila yang keluar adalah darah dan muntah, apabila banyak maka untuk kehati hatian sebaiknya berwudhu (ada pendapat yang membatalkan wudhu), apabila keluarnya sedikit maka tidak perlu berwudhu (semua sepakat tidak membatalkan wudhu)
  3. Hilangnya akal (karena gila) atau tertutupnya akal yang disebabkan oleh pingsan ataupun tidur/mabuk. Para ulama sepakat bahwa gila mabuk dan pingsan membatalkan wudhu. Tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur yang lelap dalam posisi apapun, sedangkan tidur yang tidak sampai lelap tidak membatalkan wudhu
  4. Menyentuh kemaluan orang tanpa ada penghalang sebagaimana tersebut didalam hadits dari sahabiyah Buroh binti Shofwan: “Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya, hendaklah ia berwudhu.” (HR. Abu Daud no. 181, An Nasa-i no. 447, dan At Tirmidzi no. 82. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
  5. Makan daging unta
  6. Murtad 
  • Sebab perbedaan pendapat diantara para ulama ahli fiqih diantaranya adalah karena berbeda dalam memahami hadits
  • Perbedaan pendapat diantara 4 imam madzhab adalah perbedaan yang disebabkan karena perbedaan ilmu dan pemahaman. Yang benar dapat 2 pahala dan yang salah dapat 1 pahala sebagai pahala bagi orang yang berijtihad


Jumat, 16 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 61

Jumat, 16 November 2018, Ust Firdaus & Ust Abdul ‘Alim

  • Orang yang tidak memuliakan ilmu maka ilmu tidak akan memuliakannya walaupun dia memilikinya
  • Orang akan mendapatkan ilmu sesuai dengan kadar niatnya. Membersihkan niat hanya kepada Alloh didalam menuntut ilmu adalah suatu keharusan agar ilmunya bermanfaat dan barokah
  • Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Alloh akan memudahkan baginya jalan menuju surga
  • Seorang penuntut ilmu wajib mempelajari dan menerapkan adab terlebih dahulu sebelum mempelajari ilmu yang lain
  • Adab pertama bagi seorang penuntut ilmu adalah meng ikhlaskan niat hanya kepada Alloh subhanahu wata’ala dan mengharap ridhoNya didalam menuntut ilmu. 
  • Ilmu adalah syarat wajib bagi seorang muslim sebelum berbicara dan berbuat/beramal. Semua ibadah harus dibangun diatas ilmu, maka semua muslim wajib menuntut ilmu agar ibadahnya bisa dinilai sebagai ibadah dan berpahala
  • Seseorang yang menuntut ilmu dengan niatan hanya untuk mendapatkan dunia maka orang tersebut tidak akan mendapatkan baunya surga
  • Ikhlas merupakan pondasi didalam menuntut ilmu dan semua ibadah yang lainnya, maka apabila hendak mempelajari ilmu maka diwajibkan untuk mengikhlaskan niat hanya mengharap wajah Alloh
  • Seorang penuntut ilmu hendaknya meniatkan juga didalam menuntut ilmu adalah untuk mengangkat kebodohan yang ada pada dirinya dan orang lain
  • Sifat dasar manusia adalah dzolim dan jahil, maka dengan sebab menuntut ilmu maka kita berharap kepada Alloh agar mengangkat kejahilan dan kedzoliman yang ada pada diri kita dan orang lain
  • Seorang penuntut ilmu hendaknya lapang dada dalam menuntut ilmu apabila mendapati perbedaan pendapat dikalangan ahlul ilmi


Kamis, 15 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 60

Kamis, 15 November 2018, Ust Firdaus

  • Imam Syafi’i menceritakan kisahnya saat menuntut ilmu dihadapan Imam Malik bahwa beliau dulu ketika membuka lembaran-lembaran buku dihadapan Imam Malik adalah dengan sangat pelan agar jangan sampai terdengar suaranya yang mungkin bisa mengganggu
  • Seorang murid hendaknya rendah hati/tawadhu’ sebagaimana sabda Nabi Sholallohu ‘alaihi wasalam dalam Riwayat Muslim : ”Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas  pada yang lain.”
  • Apabila sikap rendah hati itu adalah perkara yang dituntut dan perkara yang terpuji dalam bersikap kepada setiap orang maka lebih dituntut dan lebih terpuji lagi untuk dilakukan oleh seorang murid kepada gurunya


Minggu, 11 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 59

Ahad, 11 November 2018, Ust Mubarok

  • Syaitan dari bangsa jin dalam wujud asalnya adalah tidak bisa dilihat oleh manusia tapi bisa menampakkan diri dalam wujud yang lainnya kepada manusia
  • Syaitan menampakkan diri dalam perang badar dalam wujud sahabat suroqoh bin malik dan disebutkan dalam hadits abu hurairoh syaitan menampakkan diri dalam bentuk manusia pencuri harta baitul maal
  • Jika kita mendapati ular didalam rumah maka kita diperintahkan untuk mengusirnya sebanyak tiga kali, jika tidak mau pergi maka bunuhlah
  • Menurut imam nawawi ular yang masuk rumah maka diperingatkan untuk keluar sebanyak 3 kali, apabila tidak mau maka ular tersebut bisa dibunuh karena dia bisa jadi adalah syaitan, bukan ular biasa ataupun jin yang muslim
  • Bangsa jin banyak menyesatkan manusia karena menampakkan diri dalam bentuk orang-orang sholih atau wali-wali Alloh
  • Ada banyak syaitan yang menampakkan diri dalam bentuk orang yang sudah meninggal dan dimintai doa atau barokah oleh sebagian manusia
  • Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, malaikat tidak akan memberikan bantuan kepada orang yang melakukan kesyirikan, apabila ada orang yang merasa/mengalami ada yang bisa mengabulkan permintaan padahal orangnya sudah meninggal atau tidak ada ditempat maka itu adalah syaitan yang sedang menipunya


Sabtu, 10 November 2018

Catatan Taklim Bakda Isya 1

Sabtu, 10 November 2018, Ust Ammi Nurbaits (Bakda Isya)


  • Alloh menyebutkan bahwa wahyu itu adalah ruh karena wahyu merupakan sumber kehidupan bagi hati manusia
  • Hati itu ibarat tanah apabila sering disiram dengan nasihat maka hati akan semakin sehat dan subur ibarat tanah yang sering disiram dengan air
  • Orang yang berilmu diangkat derajatnya oleh Alloh dengan derajat yang Alloh kehendaki
  • Alloh mengkhiri kisah nabi ibrohim dan yusuf dengan perkataan diangkat derajat hamba sesuai dengan yang Alloh kehendaki
  • Ilmu bisa digunakan untuk menolak kebatilan dan kedzoliman, maka semangatlah dalam menutut ilmu
  • Kita diminta Alloh subhanahu wata’ala untuk masuk kedalam agama islam secara keseluruhan (kaffah)
  • Seorang muslim adalah hamba yang pasrah terhadap keputusan Alloh yang sifatnya kauni (takdir) dan yang sifatnya syar’i 
  • Kewajiban seorang muslim adalah menerima apapun yang diputuskan dan ditakdirkan oleh Alloh subhanahu wata’ala
  • Barangsiapa yang mengambil hak orang lain didunia dan belum dikembalikan hingga meninggal maka akan ditagih di akhirat
  • Alloh akan menguji hambanya yang beriman dan apabila hamba ridho maka Alloh pun ridho kepadanya
  • Pasrah kepada keputusan Alloh yang sifatnya syar’i artinya pasrah terhadap semua peraturan dan ketentuan Alloh bagi hambanya
  • Ada sebagian manusia yang beragama islam dipinggiran, apabila Alloh memberi kemaslahatan maka dia yakin dengan islamnya dan apabila Alloh memberikan kemadhorotan maka dia meragukan islamnya
  • Kita beribadah adalah untuk kepentingan kita sendiri bukan untuk kepentingan Alloh subhanahu wata’ala
  • Ketaatan dan kekufuran manusia kepada Alloh tidak akan menambah dan mengurangi kekuasaan Alloh sedikitpun
  • Islam adalah agama yang sempurna tidak perlu ditambah dan dikurangi 


Catatan Taklim Bakda Maghrib 58

Sabtu, 10 November 2018, Ust Saifudin Zuhri

Pembatal-pembatal wudhu adalah sesuatu yang membatalkan atau merusak wudhu yang jumlahnya ada enam yaitu:

  1. Sesuatu yang keluar dari dua jalan yaitu dari jalan keluarnya kencing dan jalan keluarnya air besar, baik keluarnya banyak maupun sedikit dan dalam bentuk apapun. Apabila ada keraguan apakah ada angin yang keluar atau tidak maka jangan membatalkan sholat atau meninggalkan masjid sampai dengan mendengar suara yang keluar atau tercium baunya
  2. Keluarnya najis dari selain dua jalan (jalan kencing dan jalan kotoran besar) maka ada rinciannya. Apabila yang keluar adalah kencing dan kotoran besar maka batal wudhunya. Apabila yang keluar adalah darah dan muntah, apabila banyak maka untuk kehati hatian sebaiknya berwudhu (ada pendapat yang membatalkan wudhu), apabila keluarnya sedikit maka tidak perlu berwudhu (semua sepakat tidak membatalkan wudhu)
  3. Hilangnya akal (karena gila) atau tertutupnya akal yang disebabkan oleh pingsan ataupun tidur/mabuk. Para ulama sepakat bahwa gila mabuk dan pingsan membatalkan wudhu. Tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur yang lelap dalam posisi apapun, sedangkan tidur yang tidak sampai lelap tidak membatalkan wudhu.
  4. Pembatal yang selanjutnya, insyaAlloh pada pertemuan yang akan datang


Rabu, 07 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 57

Rabu, 7 November 2018, Ust Sofyan Chalid Ruray (Kajian Bursa Muslim Expo, GOR Satria)


  • Kita diciptakan didunia ini adalah untuk beribadah kepada Alloh sebagaimana disebutkan didalam QS. Adz Dzariat:56
  • Beribadah hanya kepada Alloh adalah hak Alloh yang paling agung. Alloh mengutus para rosul adalah untuk menyeru kepada pengesaan ibadah hanya kepada Alloh
  • Thoghut adalah semua yang diibadahi oleh manusia selain Alloh subhanahu wata’ala. Kita wajib mengkufuri thoghut
  • Alloh adalah zat yang maha agung dan hakNya yang paling agung adalah diibadahi dengan tanpa sekutu
  • Hak hamba yang hanya beribadah kepada Alloh tanpa kesyirikan sedikitpun adalah selamat dari adzab neraka dan berhak masuk kedalam jannah
  • Sebanyak apapun dosa seorang hamba asal tidak melakukan kesyirikan dan kekafiran maka dia masih mempunyai harapan untuk diampuni dosanya
  • Sebab terbesar hamba mendapat ampunan adalah mentauhidkan Alloh dan menjauhi syirik
  • Musibah yang menimpa seorang muslim adalah menghapuskan dosanya. Tapi ini tidak berlaku pada dosa syirik
  • Pelaku kesyirikan yang tidak bertaubat hingga matinya maka dia diancam dengan neraka, bahkan dia kekal didalam neraka tanpa ada yang bisa menolong dan memberi syafaat kepadanya
  • Dzikir yang paling afdhol adalah kalimat “la ilaha ilalloh” dan ini mengandung pernyataan ketauhidan seorang hamba kepada Alloh
  • Kalimat “la ilaha ilalloh” mengandung dua rukun tauhid yaitu kalimat pengingkaran kepada semua yang disembah selain Alloh dan kalimat penetapan bahwa yang berhak disembah hanya Alloh
  • Mayoritas manusia terjerumus kedalam dosa syirik karena kebodohan dan perangkap syaitan
  • Seluruh manusia dari Nabi Adam sampai dengan 10 generasi adalah umat yang satu yang hanya menyembah kepada Alloh sampai kemudian ada yang melakukan kesyirikan ketika jaman Nabi Nuh seperti disebutkan dalam QS. Nuh:23
  • Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr" (QS. Nuh : 23)
  • Wadd, suwwa’, yaghuts, ya’uq dan nasr adalah orang yang sholih dijamannya kemudian setelah mereka wafat syaitan membisikkan kepada manusia untuk membuat gambar dan patung orang sholih tersebut untuk mengenangnya sampai kemudian disembah oleh generasi berikutnya setelah generasi pembuatnya meninggal 
  • Ibnul Qoyim berkata dengan menukil ulama sebelumnya tentang  “ketika orang sholih meninggal, kaumnya beribadah kepada Alloh dikuburan orang sholih. Kemudian mereka membuat patung orang sholih yang telah meninggal tersebut sampai beberapa waktu kemudian patung tersebut disembah oleh generasi setelahnya”