Minggu, 31 Maret 2019

Catatan Dauroh Tinggarwangi

Ahad, 31 Maret 2019, Ust. Musthofa Al Buthoni

  • Beriman terhadap takdir Alloh menyebabkan hati kita menjadi tenang bagaimanapun keadaan dan kondisi kita
  • Kebahagiaan hidup tidak akan didapatkan apabila kita tidak mengimani takdir Alloh, terutama ketika takdir kita tidak sesuai harapan
  • Agar kita bisa hidup bahagia maka kita harus menempuh jalannya yaitu kita harus bersyukur ketika mendapatkan nikmat, beristighfar ketika kita salah dan bersabar ketika diuji oleh Alloh subhanahu wa ta’ala 
  • Dalam hal dunia maka kita harus melihat orang yang ada di bawah kita supaya kita semakin bersyukur dengan karunia Alloh yang dianugrahkan kepada kita
  • Penyakit yang menghantui para penuntut ilmu agama ialah masalah dunia, seolah-olah dengan menjadi penuntut ilmu maka urusan dunianya akan menjadi suram
  • Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam mengatakan bahwa dunia ini dihuni oleh 4 golongan manusia yaitu : 
  1. Orang yang diberi oleh Alloh subhanahu wata’ala harta dan ilmu
  2. Orang yang diberi ilmu oleh Alloh subhanahu wata’ala namun tidak diberi harta
  3. Orang yang diberi harta oleh Alloh subhanahu wata’ala namun tidak diberi ilmu
  4. Orang yang tidak diberi oleh Alloh subhanahu wata’ala ilmu dan harta
  • Rasa minder dalam hidup biasanya muncul karena kita selalu memandang segala sesuatu dengan ukuran dunia
  • Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam berkata bahwa Jibril memberitahunya bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah dengan bangun melaksanakan sholat malam
  • Harga diri dan kewibawaanmu adalah ketika kamu tidak bergantung pada orang lain
  • Orang yang jauh dari ilmu agama akan di jajah oleh syaiton dan diperbudak oleh hawa nafsunya sendiri
  • Jadikanlah rumah kita rumah ibadah, jangan jadikan rumah kita seperti kuburan yang tidak ada aktifitas ibadah didalamnya


Sabtu, 30 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 80

Sabtu, 30 Maret 2019, Ust. Saifudin Zuhri

  • Istiqomah itu bukan hanya banyaknya ibadah, tapi istiqomah itu berkaitan dengan tepatnya dengan petunjukRrosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam
  • Nabi sholallohu ‘alaihi wa salam mengisyaratkan bahwa para sahabat akan merasa kalah dengan ibadahnya kaum khowarij namun beliau juga memberitakan bahwa sesungguhnya kaum khowarij itu di ibaratkan seperti anak panah lepas dari binatang buruan dalam hal keluar dari petunjuk rosululloh 
  • Makna mandi secara bahasa berarti sempurnanya mengguyur dan mencuci seluruh badan/benda dengan air. Adapun secara syariat berarti menyiramkan air yang suci ke seluruh badan dengan cara yang khusus dengan maksud untuk beribadah mendekatkan diri kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala 
  • Mandi hukumnya wajib apabila ada sebab yang mewajibkannya seperti junub yang disebabkan : 
  1. Keluarnya air mani dari tempatnya. disyaratkan keluarnya dengan kuat dan menimbulkan kenikmatan apabila keadaanya tidak tidur, sedangkan apabila sedang tidur maka syarat kuat dan nikmat tidak berlaku sehingga tetap wajib mandi jika keluar mani saat tidur
  2. Nomer 2 dan seterusnya dibahas pada pertemuan selanjutnya, InsyaAlloh


Senin, 25 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 79

Senin, 25 Maret 2019, Ust. Abu Bakar

  • Sekecil apapun amal sholih akan bermanfaat pada saat di akhirat, maka jangan pernah meremehkan amal sholih
  • Kita harus masuk islam secara keseluruhan, bukan hanya yang mudah dan dirasa menguntungkan saja tetapi termasuk yang mungkin dirasa berat dan tidak menguntungkan
  • Sesungguhnya salah satu hal yang menyebabkan orang bisa digolongkan kafir terhadap Alloh dan rosulnya adalah mengimani sebagian syariat islam dan mengingkari sebagian yang lainnya. Dalilnya Surat An Nisa ayat 150 yang artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),
  • Haram hukumnya apabila menganggap hukum selain hukum Alloh adalah lebih baik daripada hukum Alloh, bahkan hal ini menyebabkan kekafiran
  • Hawa nafsu akan selalu mengajak kepada kejelekan apabila diperturutkan dan tidak dibimbing oleh syariat
  • Dihari kiamat nanti manusia terbagi menjadi dua golongan, satu golongan dengan wajah yang putih berseri yaitu ahlu sunnah dan satu golongan dengan wajah yang menghitam yaitu ahli bid’ah dan ahli perpecahan. Ini diriwayatkan dari hadits Ibnu Abas yang disebutkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya bahwasanya Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Hari ketika wajah manusia ada yang memutih bersih dan ada yang menghitam legam yaitu hari kiamat. Wajah yang putih bersih adalah wajah ahlu sunnah wal jama’ah dan wajah yang hitam legam adalah wajah ahlu bid’ah dan al furqah yaitu orang-orang yang suka berpecah belah”
  • Kita dilarang untuk tasyabuh dengan orang yahudi dan nasrani dan juga orang kafir yang selain yahudi dan nasrani


Minggu, 24 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 78

Ahad, 24 Maret 2019, Ust. Abu Sinan
  • Sahabat Jabir bin Abdillah ditinggal mati ayahnya yang mewariskan banyak hutang dan dengan perantaraan doa Nabi sholallohu alaihi wasalam beliau bisa melunasinya
  • Hal-hal yang bisa membuat seseorang masuk surga, diantaranya :
  1. Tidak melakukan kesyirikan
  2. Menegakkan sholat lima waktu
  3. Berpuasa romadhon
  4. Menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram
  • Dari Abu Abdillah Jabir bin Abdullah Al-Anshori rodhiallohu ‘anhu. Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam, “Apa pendapatmu bila aku telah sholat lima waktu, berpuasa Ramadhan, aku menghalalkan yang halal, dan mengharamkan yang haram, dan aku tidak menambah amalan selain itu, apakah aku akan masuk surga?” Nabi menjawab, “Ya” (HR Muslim)
  • Menghalalkan sesuatu yang haram merupakan penambah kekafiran sebagaimana Kebiasaan musyrikin jahiliyah yang melakukan pengunduran bulan haram seperti yang tersebut dalam surat At Taubah ayat 37 : Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir 
  • Alloh juga mencela apa yang mengharamkan apa yang Alloh halalkan sebagaimana disebutkan dalam surat Al A’rof ayat 32: Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui 


Sabtu, 23 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 77

Sabtu, 23 Maret 2019, Ust. Saifudin Zuhri
  • Boleh mengusap gips atau perban/plester bagi orang yang menggunakannya karena patah tulang/luka ketika berwudlu ataupun mandi janabah, dengan catatan gips/perban/plester yang digunakan hanya sesuai kebutuhan/luasnya luka/patahnya tulang
  • Boleh untuk mengusap imamah/kain yang diikatkan memutari kepala, dalilnya adalah hadits Mughiroh ibnu Syu’bah rodiyallohu ‘anhu yang berkata: “dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap jambul rambutnya, ‘imamah dan kedua khuf-nya.” 
  • Mengusap imamah tidak ada ketentuan batas waktunya, tapi untuk kehati-hatian maka sebaiknya jangan terus menerus
  • Mengusap imamah hanya diperbolehkan ketika wudlu sedangkan untuk mandi janabah maka harus melepasnya dan menyiramkan air langsung ke kepala
  • Diperbolehkan mengusap kerudung bagi perempuan ketika berwudlu, tapi afdolnya adalah untuk mengusap kepala dengan melepas kerudung kecuali apabila menyulitkan untuk melepas atau ditempat umum yang kemungkinan sulit menjaga aurat


Jumat, 22 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 76

Jumat, 22 Maret 2019, Ust. Abu Qotadah Ridwan

  • Tawakal berarti menyerahkan sepenuhnya kepada Alloh dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan atau akibat dari suatu keadaan setelah menjalankan ikhtiar/sebab
  • Tawakal adalah suatu ibadah yang hanya boleh ditujukan kepada Alloh subhanahu wata’ala
  • Taukil berarti mewakilkan, yaitu mewakilkan kepada mahluk/orang yang mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki
  • Inabah berarti kembali. Inabah dan taubat mempunyai arti yang sama dan hanya boleh ditujukan hanya kepada Alloh subhanahuwata’ala karena termasuk jenis ibadah
  • Mahabbah berarti rasa cinta. kecintaan kepada Alloh subhanahu wata’ala mempunyai kedudukan yang sangat tinggi didalam ibadah


Senin, 18 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 75

Senin, 18 Maret 2018, Ust. Abu Bakar
  • Dimudahkannya kita menuntut ilmu adalah nikmat dari Alloh subhanahu wata’ala yang wajib untuk kita syukuri
  • Bekal terbaik bagi seorang hamba adalah bekal takqwa kepada Alloh subhanahu wata’ala
  • Dunia di sisi Alloh subhanahu wata’ala adalah lebih rendah dibanding sayap nyamuk sebagaimana di isyaratkan dalam hadits Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ”Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)
  • Sesungguhnya orang yang berpecahbelah dan berkelompok-kelompok maka mereka bukanlah termasuk golongan Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wa salam
  • Tidak ada hal yang menyebabkan seseorang lebih mulia dari orang lain dihadapan Alloh subhanahu wata’ala kecuali ketaqwaannya
  • Seluruh penamaan terhadap ahlussunnah yang kembalinya kepada islam seperti muslimun, firqotun najiyah, ahlussunnah wal jama’ah, salafi, ashabul hadits dan yang sejenisnya adalah diperbolehkan oleh syariat
  • Diriwayatkan oleh Tirmizi, no. 2863 dari Harits Al-Asy’ari, sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Aku perintahkah lima hal yang Allah perintahkan kepadaku; Mendengar, taat (kepada pemimpin), Jihad, hijrah dan Berjamaah. Maka siapa yang berpisah dari jamaah walau sejengkal, maka dia telah melepaskan diri dari ikatan Islam dari lehernya sampai dia kembali. Dan siapa yang menyeru dengan seruan jahiliyah maka dia bagian dari neraka Jahanam.” (Dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam kitab Misykatul Mashabih, no. 3694)
  • Hijrah bisa berupa pindah dari tempat yang yang tidak islami ke tempat yang islami atau bisa juga pindah dari amalan kemaksiatan kepada amalan ketaatan


Minggu, 17 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 74

Ahad, 17 Maret 2019, Ust. Abu Sinan

  • Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Alloh akan mudahkan jalannya menuju surga
  • Sebab terbesar untuk bisa istiqomah adalah berkata yang baik/menjaga lisan
  • Seorang hamba tidak akan istiqomah sebelum istiqomah hatinya, dan tidak akan istiqomah hati seseorang sebelum istiqomah lisannya
  • Orang arab secara asalnya adalah orang yang paling menghindar dari berdusta sejak sebelum datangnya islam
  • Beriman kepada Alloh subhanahu wata’ala berkonsekuensi untuk beriman kepada apa yang datang dari Alloh dalam kitab-kitabNya yang diturunkan melalui malaikatNya kepada nabi-nabiNya 
  • Nabi Ya’qub dan Nabi Ibrohim mewasiatkan kepada keturunannya ketika menjelang ajalnya adalah untuk selalu menyembah Alloh subhanahu wa ta’ala tanpa menyekutukanNya
  • Wasiat Luqman Al Hakim kepada anaknya dalam surat luqman adalah untuk tidak menyekutukan Alloh


Sabtu, 16 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 73

Sabtu, 16 Maret 2019, Ust. Saifudin Zuhri
  • Pembatal-pembatal mengusap khuf : 
  1. Terkena hal yang mewajibkan mandi janabah sesuai dengan hadits Shafwan bin ‘Assal radhiallahu ‘anhu, ia berkata : “shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami, bila kami sedang safar agar tidak melepaskan khuf-khuf kami selama tiga hari tiga malam kecuali bila ditimpa janabah. Akan tetapi bila hanya buang air besar, kencing, dan tidur (tidak perlu melepaskannya).” (HR. at-Tirmidzi no. 96. Dinyatakan hasan oleh asy- Syaikh Muqbil dalam al-Jami’us Shahih, 1/538)
  2. Terbukanya khuf baik karena dilepas ataupun karena robek/rusaknya khuf
  3. Habisnya waktu pengusapan, 24 jam bagi yang mukim dan 72 jam bagi musafir
  • Jika salah satu pembatal di atas ada, maka tidak diperkenankan mengusap khuf. Wajib baginya ketika berhadats, ia berwudhu lagi, lalu ia mencuci kakinya secara langsung saat itu. Kemudian setelah itu, ia boleh lagi mengenakan khuf dan mengusapnya
  • Jika salah satu pembatal mengusap khuf di atas terwujud tidak berarti wudhunya batal jika memang masih dalam keadaan suci. Demikian pendapat An Nakho’i, Al Hasan Al Bashri, ‘Atho’, Ibnu Hazm, pilihan An Nawawi, Ibnul Mundzir dan Ibnu Taimiyah


Catatan Taklim Bakda Magrib 72

Kamis, 14 Maret 2019, Ust. Firdaus

  • Sahabat yang paling mulia adalah Abu Bakar Ash Shidiq. Beliau adalah orang yang pertama kali membenarkan peristiwa Isro mi’roj
  • Status yang paling tinggi bagi manusia adalah sebagai hamba Alloh, sehingga sudah selayaknya kita bangga apabila disebut sebagai hamba Alloh
  • Al Quran merupakan kitab Alloh yang akan senantiasa di jaga oleh Alloh subhanahu wa ta’ala, sehingga tidak bisa dirubah rubah oleh manusia
  • Dengan Al Quran derajat hamba akan diangkat oleh Alloh subhanahu wa ta’ala sesuai dengan kehendakNya



Selasa, 12 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 71

Selasa, 12 Maret 2019, Ust. Mubarok

  • Diantara adab seorang penuntut ilmu ialah menghadiri majelis dengan penuh ketenangan dan berpenampilan yang baik
  • Imam Malik sangat memperhatikan penampilan ketika akan mengajarkan ilmu di majelisnya
  • Sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa mempelajari adab adalah lebih didahulukan dari mempelajari ilmu
  • Hendaknya kita tidak menjadi gambaran bagi masyarakat bahwa penuntut ilmu itu kumuh dan kurang adab
  • Hadits musnad adalah hadits yang disandarkan kepada Nabi Sholallohu ‘alaihi wasalam secara bersambung sanadnya tanpa keterputusan
  • Imam Al Baiquni mensyaratkan hadits musnad itu harus muttashil (bersambung) sampai Nabi Sholallohu ‘alaihi wa salam
  • Hadits muttashil adalah hadits yang datang dengan sama’ atau kedudukan yang menggantikan sama’ (yaitu ard dan ijazah) dari setiap rawi secara bersambung sanadnya, baik marfu maupun mauquf
  • Imam Al Baiquni mensyaratkan bahwa hadits muttashil sanadnya harus sampai kepada Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi wa salam (hadits marfu saja) sehingga hadits muttashil sama dengan hadits musnad
  • Hadits muttashil kadang disebut dengan hadits mausul oleh Imam Syafi’i


Minggu, 03 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 70

Ahad, 3 Maret 2019, Ust Abu Qotadah

  • Nadzar adalah mengharuskan suatu ibadah bagi diri sendiri yang asalnya ibadah itu tidak diwajibkan atas dirinya
  • Hukum menunaikan nadzar adalah wajib apabila nadzarnya berupa amalan ketaatan dan haram dilakukan apabila nadzarnya adalah amalan kemaksiatan
  • Khouf berarti takut dan merupakan amalan hati. Khouf dibagi menjadi dua yaitu khouf yang disertai dengan pengagungan dan cinta terhadap yang ditakuti (khouf ibadah) dan khouf yang merupakan sifat dari manusia seperti takut pada musuh atau binatang buas (khouf thobi’i)
  • Khouf ibadah hanya boleh ditujukan kepada Alloh dan haram ditujukan kepada yang selainNya


Jumat, 01 Maret 2019

Catatan Taklim Bakda Maghrib 69

Jumat, 1 Maret 2018, Ust Abu Sinan

  • Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- Abu ‘Amrah, Suufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : “Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu”. Beliau bersabda: “Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah/istiqomah” (Riwayat Muslim).
  • Hadits tersebut termasuk hadits nabi yang bersifat Jawamiul Kalim, perkataan yang ringkas namun kandungannya luas
  • Setelah beriman kepada Alloh maka kita diperintahkan untuk selalu istiqomah dalam keimanan tersebut
  • Amalan ketaatan harus selalu didahului dan disertai dengan keimanan, dan kita diperintahkan untuk istiqomah dalam hal tersebut
  • Dua hal yang bisa membuat rusaknya keistiqomahan didalam keimanan adalah syahwat dan subhat
  • Alloh akan memperbaiki amalan kita apabila kita mampu menjaga ucapan kita untuk berkata yang baik
  • Sahabat adalah orang-orang yang sangat bersemangat didalam mengetahui dan melaksanakan amalan sholih
  • Keimanan apabila disebutkan bersama keislaman maka bermakna amalan batin saja tapi kalau disebutkan sendirian maka keimanan mencakup amalan batin dan amalan lahir
  • Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wa salam mengajari Ali Bin Abi Tholib rodhiyallohu’anhu untuk berdoa untuk memohon kelurusan dan istiqomah