Minggu, 23 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 32

Ahad, 23 September 2018, Ust Abu Qotadah Ridwan


  • Pembatal keislaman ke-9 : Barangsiapa yang berkeyakinan tentang bolehnya keluar dari syariat Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasalam sebagaimana Nabi Khidir keluar dari syariat Nabi Musa maka dia kafir
  • Keyakinan yang dimiliki oleh kelompok sufi ekstrim adalah bahwa para wali mereka bisa sampai pada tingkatan tidak membutuhkan lagi rosul sholallohu ‘alaihi wasalam dan keluar dari syariat rosul sholallohu ‘alaihi wasalam karena mereka bisa berhubungan langsung dengan Alloh subhanahu wata’ala sehingga mereka tidak lagi mengerjakan syariat yang dibawa oleh Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam. Keyakinan seperti ini adalah batil dan membatalkan keislaman orang yang meyakininya
  • Pembatal keislaman ke-10 : berpaling dari Agama Alloh dan tidak mau mempelajari Agama Alloh serta mengamalkan Agama Alloh
  • Berpaling dari Agama Alloh diawali dari tidak mau mempelajari Agama Alloh kemudian disusul keengganan untuk mengamalkan Agama Alloh.
  • Orang yang berilmu tapi enggan mengamalkan maka dia termasuk orang orang yang dzolim dan orang yang beramal tapi tidak mempunyai ilmunya maka dia termasuk orang orang yang sesat
  • Barangsiapa yang berpaling dari peringatan Alloh maka dia akan mendapatkan penghidupan yang sempit
  • Tidak ada orang yang paling dzolim dibanding orang yang diingatkan dengan ayat ayat Alloh kepadanya namun dia berpaling
  • Orang yang tidak mau mempelajari Agama Alloh karena malas maka dia TIDAK TERMASUK orang yang dikafirkan tetapi dia tercela
  • Adapun orang yang tidak mau mempelajari Agama Alloh karena dia membenci Agama Alloh maka dia kafir
  • Tidak ada perbedaan konsekuensi pada seluruh pembatal keislaman antara orang yang main main atau yang sungguh sungguh dalam melakukan pembatal keislaman kecuali orang yang dipaksa
  • Sepuluh pembatal keislaman yang disebutkan adalah bukan pembatasan tetapi sepuluh pembatal keislaman yang telah disebutkan tersebut adalah pembatal keislaman yang paling sering dilakukan oleh manusia
  • Orang murjiah beranggapan bahwa tidak ada perbuatan yang membatalkan keislaman kecuali dilakukan dengan keyakinan didalam hatinya, pendapat ini salah menurut Ahlu Sunnah Wal Jama’ah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar