Sabtu, 01 Desember 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 66

Sabtu, 1 Desember 2018, Ust Firdaus

  • Salah satu ciri anak yang sholeh adalah selalu mendoakan ampunan untuk orangtuanya kepada Alloh subhanahu wata’ala
  • Dengan sebab istighfar anak untuk orangtua bisa menjadikan derajat orangtuanya tinggi di surga
  • Surat Adz Dzariat ayat 56 maknanya secara global ialah bahwasanya Alloh subhanahu wata’ala memberitahukan bahwa Dia menciptakan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepadaNya
  • Wajib bagi kita untuk mengesakan ibadah hanya kepada Alloh subhanahu wata’ala tanpa kesyirikan sedikitpun
  • Alloh subhanahu wata’ala tidak butuh kepada mahluk sama sekali tetapi mahluklah yang butuh kepada Alloh subhanahu wata’ala


Rabu, 28 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 65

Rabu, 28 November 2018, Ust Abu Sinan

  • Sesungguhnya Alloh subhanahu wata’ala mewajibkan ihsan terhadap segala sesuatu bagi manusia
  • Ihsan dalam beribadah yaitu sesuai dengan hadits berikut : “Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Namun, jika engkau tidak bisa melakukannya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Muslim)
  • Setiap perbuatan baik akan mendapat balasan berupa pahala, termasuk berbuat baik kepada binatang 
  • Membunuh binatang harus dengan cara yang baik dan tidak menyiksa sebagai bentuk perbuatan ihsan kita kepada binatang
  • Perbuatan ihsan dalam membunuh adalah sesuatu yang harus dilakukan yaitu dengan tanpa menyiksa atau mencincang, sama saja apakah membunuh dalam perang maupun dalam qishos ataupun membunuh binatang
  • Memastikan alat yang akan digunakan untuk menyembelih hewan adalah benar benar tajam agar tidak menyiksa juga termasuk perbuatan ihsan


Minggu, 25 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 64

Ahad, 25 November 2018, Ust Abu Qotadah

  • Doa adalah salah satu jenis ibadah yang tidak boleh diberikan kepada selain Alloh subhanahu wata’ala
  • Barangsiapa yang berdoa kepada selain Alloh baik kepada orang yang telah mati, kuburan, jin maupun yang lainnya maka dia telah melakukan syirik akbar
  • Dalam surat ghofir ayat 14 kita diperintahkan untuk mengikhlaskan doa hanya kepada Alloh subhanahu wata’ala dan doa disini disebut sebagai agama (diin). “Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)” (QS. Ghofir: 14)
  • Doa disebut sebagai diin menunjukkan betapa agungnya doa sehingga tidaklah diperbolehkan kita untuk berdoa kepada selain Alloh
  • Alloh adalah dzat yang maha mampu maka apabila kita berdoa kepadaNya dengan ikhlas hanya kepadaNya niscaya Dia maha mampu untuk mengabulkan doa kita
  • Meminta pertolongan kepada mahluk diperbolehkan apabila mahluk tersebut hidup dan hadir serta mampu untuk memberikan pertolongan


Sabtu, 24 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 63

Sabtu, 24 November 2018, Ust Saifudin Zuhri

  • Hal-hal yang mewajibkan wudhu untuk melakukannya antara lain:
  1. Sholat. Tidak sah sholat tanpa wudhu bagi orang yang terkena hadats/batal wudhunya
  2. Thowaf mengelilingi kakbah baik thowaf wajib ataupun thowaf yang sunah
  3. Menyentuh mushaf Al Qur’an dengan kulit tanpa penghalang
  • Sebab terjadinya khilaf diantara para imam madzhab adalah sangat banyak dan telah dibahas oleh para ulama setelahnya
  • Contoh yang menjadikan sebab terjadinya khilaf para imam madzhab :
  1. Adanya perbedaan makna pada lafadz yang sama
  2. Berbedanya dalil yang dipakai/sampai kepada para imam madzhab
  3. Perbedaan dalam menshohihkan hadits sebagai dalil
  4. Dll
  • Khilaf yang ada dalam masalah fiqih diantara para imam madzhab adalah perkara yang wajib bagi kita untuk berprasangka baik kepada para imam tersebut sebab mereka adalah para mujtahid yang apabila pendapatnya benar maka mereka dapat 2 pahala dan bila salah dapat 1 pahala
  • Perbedaan dalam perkara fiqih diantara empat madzhab tidak mencegah orang untuk sholat dibelakang imam sholat yang berbeda madzhab


Sabtu, 17 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 62

Sabtu, 17 November 2018, Ust Saifudin Zuhri

  • Pembatal-pembatal wudhu adalah sesuatu yang membatalkan atau merusak wudhu yang jumlahnya ada enam yaitu:
  1. Sesuatu yang keluar dari dua jalan yaitu dari jalan keluarnya kencing dan jalan keluarnya air besar, baik keluarnya banyak maupun sedikit dan dalam bentuk apapun. Apabila ada keraguan apakah ada angin yang keluar atau tidak maka jangan membatalkan sholat atau meninggalkan masjid sampai dengan mendengar suara yang keluar atau tercium baunya
  2. Keluarnya najis dari selain dua jalan (jalan kencing dan jalan kotoran besar) maka ada rinciannya. Apabila yang keluar adalah kencing dan kotoran besar maka batal wudhunya. Apabila yang keluar adalah darah dan muntah, apabila banyak maka untuk kehati hatian sebaiknya berwudhu (ada pendapat yang membatalkan wudhu), apabila keluarnya sedikit maka tidak perlu berwudhu (semua sepakat tidak membatalkan wudhu)
  3. Hilangnya akal (karena gila) atau tertutupnya akal yang disebabkan oleh pingsan ataupun tidur/mabuk. Para ulama sepakat bahwa gila mabuk dan pingsan membatalkan wudhu. Tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur yang lelap dalam posisi apapun, sedangkan tidur yang tidak sampai lelap tidak membatalkan wudhu
  4. Menyentuh kemaluan orang tanpa ada penghalang sebagaimana tersebut didalam hadits dari sahabiyah Buroh binti Shofwan: “Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya, hendaklah ia berwudhu.” (HR. Abu Daud no. 181, An Nasa-i no. 447, dan At Tirmidzi no. 82. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
  5. Makan daging unta
  6. Murtad 
  • Sebab perbedaan pendapat diantara para ulama ahli fiqih diantaranya adalah karena berbeda dalam memahami hadits
  • Perbedaan pendapat diantara 4 imam madzhab adalah perbedaan yang disebabkan karena perbedaan ilmu dan pemahaman. Yang benar dapat 2 pahala dan yang salah dapat 1 pahala sebagai pahala bagi orang yang berijtihad


Jumat, 16 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 61

Jumat, 16 November 2018, Ust Firdaus & Ust Abdul ‘Alim

  • Orang yang tidak memuliakan ilmu maka ilmu tidak akan memuliakannya walaupun dia memilikinya
  • Orang akan mendapatkan ilmu sesuai dengan kadar niatnya. Membersihkan niat hanya kepada Alloh didalam menuntut ilmu adalah suatu keharusan agar ilmunya bermanfaat dan barokah
  • Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Alloh akan memudahkan baginya jalan menuju surga
  • Seorang penuntut ilmu wajib mempelajari dan menerapkan adab terlebih dahulu sebelum mempelajari ilmu yang lain
  • Adab pertama bagi seorang penuntut ilmu adalah meng ikhlaskan niat hanya kepada Alloh subhanahu wata’ala dan mengharap ridhoNya didalam menuntut ilmu. 
  • Ilmu adalah syarat wajib bagi seorang muslim sebelum berbicara dan berbuat/beramal. Semua ibadah harus dibangun diatas ilmu, maka semua muslim wajib menuntut ilmu agar ibadahnya bisa dinilai sebagai ibadah dan berpahala
  • Seseorang yang menuntut ilmu dengan niatan hanya untuk mendapatkan dunia maka orang tersebut tidak akan mendapatkan baunya surga
  • Ikhlas merupakan pondasi didalam menuntut ilmu dan semua ibadah yang lainnya, maka apabila hendak mempelajari ilmu maka diwajibkan untuk mengikhlaskan niat hanya mengharap wajah Alloh
  • Seorang penuntut ilmu hendaknya meniatkan juga didalam menuntut ilmu adalah untuk mengangkat kebodohan yang ada pada dirinya dan orang lain
  • Sifat dasar manusia adalah dzolim dan jahil, maka dengan sebab menuntut ilmu maka kita berharap kepada Alloh agar mengangkat kejahilan dan kedzoliman yang ada pada diri kita dan orang lain
  • Seorang penuntut ilmu hendaknya lapang dada dalam menuntut ilmu apabila mendapati perbedaan pendapat dikalangan ahlul ilmi


Kamis, 15 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 60

Kamis, 15 November 2018, Ust Firdaus

  • Imam Syafi’i menceritakan kisahnya saat menuntut ilmu dihadapan Imam Malik bahwa beliau dulu ketika membuka lembaran-lembaran buku dihadapan Imam Malik adalah dengan sangat pelan agar jangan sampai terdengar suaranya yang mungkin bisa mengganggu
  • Seorang murid hendaknya rendah hati/tawadhu’ sebagaimana sabda Nabi Sholallohu ‘alaihi wasalam dalam Riwayat Muslim : ”Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas  pada yang lain.”
  • Apabila sikap rendah hati itu adalah perkara yang dituntut dan perkara yang terpuji dalam bersikap kepada setiap orang maka lebih dituntut dan lebih terpuji lagi untuk dilakukan oleh seorang murid kepada gurunya


Minggu, 11 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 59

Ahad, 11 November 2018, Ust Mubarok

  • Syaitan dari bangsa jin dalam wujud asalnya adalah tidak bisa dilihat oleh manusia tapi bisa menampakkan diri dalam wujud yang lainnya kepada manusia
  • Syaitan menampakkan diri dalam perang badar dalam wujud sahabat suroqoh bin malik dan disebutkan dalam hadits abu hurairoh syaitan menampakkan diri dalam bentuk manusia pencuri harta baitul maal
  • Jika kita mendapati ular didalam rumah maka kita diperintahkan untuk mengusirnya sebanyak tiga kali, jika tidak mau pergi maka bunuhlah
  • Menurut imam nawawi ular yang masuk rumah maka diperingatkan untuk keluar sebanyak 3 kali, apabila tidak mau maka ular tersebut bisa dibunuh karena dia bisa jadi adalah syaitan, bukan ular biasa ataupun jin yang muslim
  • Bangsa jin banyak menyesatkan manusia karena menampakkan diri dalam bentuk orang-orang sholih atau wali-wali Alloh
  • Ada banyak syaitan yang menampakkan diri dalam bentuk orang yang sudah meninggal dan dimintai doa atau barokah oleh sebagian manusia
  • Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, malaikat tidak akan memberikan bantuan kepada orang yang melakukan kesyirikan, apabila ada orang yang merasa/mengalami ada yang bisa mengabulkan permintaan padahal orangnya sudah meninggal atau tidak ada ditempat maka itu adalah syaitan yang sedang menipunya


Sabtu, 10 November 2018

Catatan Taklim Bakda Isya 1

Sabtu, 10 November 2018, Ust Ammi Nurbaits (Bakda Isya)


  • Alloh menyebutkan bahwa wahyu itu adalah ruh karena wahyu merupakan sumber kehidupan bagi hati manusia
  • Hati itu ibarat tanah apabila sering disiram dengan nasihat maka hati akan semakin sehat dan subur ibarat tanah yang sering disiram dengan air
  • Orang yang berilmu diangkat derajatnya oleh Alloh dengan derajat yang Alloh kehendaki
  • Alloh mengkhiri kisah nabi ibrohim dan yusuf dengan perkataan diangkat derajat hamba sesuai dengan yang Alloh kehendaki
  • Ilmu bisa digunakan untuk menolak kebatilan dan kedzoliman, maka semangatlah dalam menutut ilmu
  • Kita diminta Alloh subhanahu wata’ala untuk masuk kedalam agama islam secara keseluruhan (kaffah)
  • Seorang muslim adalah hamba yang pasrah terhadap keputusan Alloh yang sifatnya kauni (takdir) dan yang sifatnya syar’i 
  • Kewajiban seorang muslim adalah menerima apapun yang diputuskan dan ditakdirkan oleh Alloh subhanahu wata’ala
  • Barangsiapa yang mengambil hak orang lain didunia dan belum dikembalikan hingga meninggal maka akan ditagih di akhirat
  • Alloh akan menguji hambanya yang beriman dan apabila hamba ridho maka Alloh pun ridho kepadanya
  • Pasrah kepada keputusan Alloh yang sifatnya syar’i artinya pasrah terhadap semua peraturan dan ketentuan Alloh bagi hambanya
  • Ada sebagian manusia yang beragama islam dipinggiran, apabila Alloh memberi kemaslahatan maka dia yakin dengan islamnya dan apabila Alloh memberikan kemadhorotan maka dia meragukan islamnya
  • Kita beribadah adalah untuk kepentingan kita sendiri bukan untuk kepentingan Alloh subhanahu wata’ala
  • Ketaatan dan kekufuran manusia kepada Alloh tidak akan menambah dan mengurangi kekuasaan Alloh sedikitpun
  • Islam adalah agama yang sempurna tidak perlu ditambah dan dikurangi 


Catatan Taklim Bakda Maghrib 58

Sabtu, 10 November 2018, Ust Saifudin Zuhri

Pembatal-pembatal wudhu adalah sesuatu yang membatalkan atau merusak wudhu yang jumlahnya ada enam yaitu:

  1. Sesuatu yang keluar dari dua jalan yaitu dari jalan keluarnya kencing dan jalan keluarnya air besar, baik keluarnya banyak maupun sedikit dan dalam bentuk apapun. Apabila ada keraguan apakah ada angin yang keluar atau tidak maka jangan membatalkan sholat atau meninggalkan masjid sampai dengan mendengar suara yang keluar atau tercium baunya
  2. Keluarnya najis dari selain dua jalan (jalan kencing dan jalan kotoran besar) maka ada rinciannya. Apabila yang keluar adalah kencing dan kotoran besar maka batal wudhunya. Apabila yang keluar adalah darah dan muntah, apabila banyak maka untuk kehati hatian sebaiknya berwudhu (ada pendapat yang membatalkan wudhu), apabila keluarnya sedikit maka tidak perlu berwudhu (semua sepakat tidak membatalkan wudhu)
  3. Hilangnya akal (karena gila) atau tertutupnya akal yang disebabkan oleh pingsan ataupun tidur/mabuk. Para ulama sepakat bahwa gila mabuk dan pingsan membatalkan wudhu. Tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur yang lelap dalam posisi apapun, sedangkan tidur yang tidak sampai lelap tidak membatalkan wudhu.
  4. Pembatal yang selanjutnya, insyaAlloh pada pertemuan yang akan datang


Rabu, 07 November 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 57

Rabu, 7 November 2018, Ust Sofyan Chalid Ruray (Kajian Bursa Muslim Expo, GOR Satria)


  • Kita diciptakan didunia ini adalah untuk beribadah kepada Alloh sebagaimana disebutkan didalam QS. Adz Dzariat:56
  • Beribadah hanya kepada Alloh adalah hak Alloh yang paling agung. Alloh mengutus para rosul adalah untuk menyeru kepada pengesaan ibadah hanya kepada Alloh
  • Thoghut adalah semua yang diibadahi oleh manusia selain Alloh subhanahu wata’ala. Kita wajib mengkufuri thoghut
  • Alloh adalah zat yang maha agung dan hakNya yang paling agung adalah diibadahi dengan tanpa sekutu
  • Hak hamba yang hanya beribadah kepada Alloh tanpa kesyirikan sedikitpun adalah selamat dari adzab neraka dan berhak masuk kedalam jannah
  • Sebanyak apapun dosa seorang hamba asal tidak melakukan kesyirikan dan kekafiran maka dia masih mempunyai harapan untuk diampuni dosanya
  • Sebab terbesar hamba mendapat ampunan adalah mentauhidkan Alloh dan menjauhi syirik
  • Musibah yang menimpa seorang muslim adalah menghapuskan dosanya. Tapi ini tidak berlaku pada dosa syirik
  • Pelaku kesyirikan yang tidak bertaubat hingga matinya maka dia diancam dengan neraka, bahkan dia kekal didalam neraka tanpa ada yang bisa menolong dan memberi syafaat kepadanya
  • Dzikir yang paling afdhol adalah kalimat “la ilaha ilalloh” dan ini mengandung pernyataan ketauhidan seorang hamba kepada Alloh
  • Kalimat “la ilaha ilalloh” mengandung dua rukun tauhid yaitu kalimat pengingkaran kepada semua yang disembah selain Alloh dan kalimat penetapan bahwa yang berhak disembah hanya Alloh
  • Mayoritas manusia terjerumus kedalam dosa syirik karena kebodohan dan perangkap syaitan
  • Seluruh manusia dari Nabi Adam sampai dengan 10 generasi adalah umat yang satu yang hanya menyembah kepada Alloh sampai kemudian ada yang melakukan kesyirikan ketika jaman Nabi Nuh seperti disebutkan dalam QS. Nuh:23
  • Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr" (QS. Nuh : 23)
  • Wadd, suwwa’, yaghuts, ya’uq dan nasr adalah orang yang sholih dijamannya kemudian setelah mereka wafat syaitan membisikkan kepada manusia untuk membuat gambar dan patung orang sholih tersebut untuk mengenangnya sampai kemudian disembah oleh generasi berikutnya setelah generasi pembuatnya meninggal 
  • Ibnul Qoyim berkata dengan menukil ulama sebelumnya tentang  “ketika orang sholih meninggal, kaumnya beribadah kepada Alloh dikuburan orang sholih. Kemudian mereka membuat patung orang sholih yang telah meninggal tersebut sampai beberapa waktu kemudian patung tersebut disembah oleh generasi setelahnya”


Rabu, 31 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 56

Rabu, 31 Oktoberr 2018, Ust Abu Sinan


  • Kita dilarang mencela orang lain karena bisa jadi orang yang dicela lebih baik daripada yang mencela
  • Islam mengajarkan untuk selalu menjaga lisan agar selalu berbicara baik atau kalau tidak bisa maka lebih baik diam
  • Islam juga mengajarkan untuk memuliakan tetangga sebagai konsekuensi dari keimanan kepada Alloh dan hari akhir
  • Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam menganjurkan kepada umatnya untuk berbagi dengan tetangga. Apabila masak masakan yang berkuah kita dianjurkan memperbanyak kuah untuk dibagikan kepada tetangga
  • Hendaknya kita berbuat baik kepada orang tua, karib kerabat, anak yatim, orang miskin dan kepada tetangga dekat maupun jauh serta teman sejawat dan orang yang dalam perjalanan
  • Dalam dakwah hendaknya seorang dai selalu memberikan peringatan dan kabar gembira pada mad’u nya
  • Jibril selalu mewasiati Nabi sholallohu ‘alaihi wa salam tentang tetangga sampai sampai beliau menyangka bahwa tetangga juga mendapatkan warisan ((tetangga tidak mendapat warisan))
  • Salah satu bentuk kedzoliman kepada tetangga adalah meninggikan bangunan sehingga menghalangi rumah tetangga untuk mendapatkan sinar matahari
  • Diantara bentuk memuliakan tetangga adalah dengan kita tidak mengganggu tetangga dan sebisa mungkin untuk memberikan kebaikan kepada tetangga
  • Jenis tetangga : tetangga muslim dan masih mempunyai hubungan kekerabatan, tetangga muslim tapi bukan kerabat, tetangga bukan muslim dan bukan kerabat
  • Tetangga yang paling diutamakan dalam kita berbuat baik adalah tetangga yang paling dekat pintunya dengan rumah kita


Selasa, 30 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 55

Selasa, 30 Oktober 2018, Ust Mubarok

  • Membaca ayat kursi ketika mau tidur melindungi dari gangguan syaiton sampai dengan waktu subuh sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Hurairoh 
  • Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mewakilkan padaku untuk menjaga zakat Ramadhan (zakat fitrah). Lalu ada seseorang yang datang dan menumpahkan makanan dan mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Demi Allah, aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu ia berkata, “Aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku pun sangat membutuhkan ini.” Abu Hurairah berkata, “Aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.”Aku pun tahu bahwasanya ia akan kembali sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan. Aku pun mengawasinya, ternyata ia pun datang dan menumpahkan makanan, lalu ia mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu ia berkata, “Biarkanlah aku, aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku tidak akan kembali setelah itu.” Abu Hurairah berkata, “Aku pun menaruh kasihan padanya, aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya pergi.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi. Pada hari ketiga, aku terus mengawasinya, ia pun datang dan menumpahkan makanan lalu mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini sudah kali ketiga, engkau katakan tidak akan kembali namun ternyata masih kembali. Ia pun berkata, “Biarkan aku. Aku akan mengajari suatu kalimat yang akan bermanfaat untukmu.” Abu Hurairah bertanya, “Apa itu?” Ia pun menjawab, “Jika engkau hendak tidur di ranjangmu, bacalah ayat kursi ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum …‘ hingga engkau menyelesaikan ayat tersebut. Faedahnya, Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.” Abu Hurairah berkata, “Aku pun melepaskan dirinya dan ketika pagi hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padaku, “Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?” “Tidak”, jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311)
  • Syaitan mempunyai karakter senang berdusta dan kadang bisa berwujud dengan berbagai bentuk dan penampakan yang mungkin bisa dilihat
  • Wujud asli syaitan sebagaimana asal penciptaanya adalah tidak bisa dilihat oleh manusia, yang bisa dilihat adalah dalam wujud yang bukan aslinya
  • Membiasakan dzikir dengan dzikir-dzikir yang syar’i adalah salah satu bentuk penjagaan terhadap gangguan syaitan


Senin, 29 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 54

Senin, 29 Oktober 2018, Ust Abu Bakar

  • Banyaknya nikmat Alloh yang diberikan kepada manusia didunia tidak mungkin bisa dihitung oleh manusia karena sangat banyaknya sehingga sudah seharusnya kita mensyukuri nikmat tersebut
  • Kenikmatan biasanya baru dirasakan nikmatnya ketika kenikmatan itu hilang dari kita seperti nikmat sehat yang biasanya baru dirasakan nikmatnya ketika sakit
  • Selain nikmat Alloh yang tidak bisa kita hitung banyaknya, dosa kita kepada Alloh juga tidak terhitung karena begitu banyaknya sehingga kita diwajibkan untuk selalu memohon ampunan kepada Alloh atas segala dosa yang kita lakukan
  • Sesungguhnya ilmu agama itu adalah cahaya dan Alloh tidak akan memberikannya kepada orang yang selalu berbuat maksiat sebagaimana dikatakan oleh Imam Waki’ kepada Imam Syafi’i bahwa “Ilmu adalah cahaya dan cahaya Alloh tidak mungkin diberikan kepada pelaku maksiat”
  • Asal dari perintah adalah wajib, dan perintah untuk bertaubat bagi ada didalam Al Qur’an sehingga hukumnya adalah wajib bagi setiap orang yang beriman
  • Rosul beristighfar dan bertaubat kepada Alloh subhanahu wata’ala dalam sehari lebih dari 70 kali dan didalam riwayat lain disebutkan sampai 100 kali
  • Alloh sangat bergembira ketika ada hambaNya yang bertaubat sebagaimana dikabarkan didalam sebuah hadits riwayat imam muslim : “Sungguh Allah benar-benar lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian karena hewan tunggangannya.”
  • Syarat-syarat taubat :
  1. Ikhlas lillahi ta’ala
  2. Menyesal 
  3. Segera meninggalkan dosa tersebut 
  4. Belum datang masa tidak berlakunya taubat (kematian dan kiamat)
  5. Meminta dihalalkan apabila dosanya berkaitan dengan hak orang lain


Kamis, 25 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 53

Kamis, 25 Oktober 2018, Ust Firdaus

  • Salah satu adab murid kepada gurunya adalah ia bersyukur/berterimakasih kepada gurunya, sesuai dengan hadits nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh rodiyallohu ‘anhu yang menyebutkan bahwa Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam bersabda : “Tidak bersyukur kepada Alloh orang yang tidak bersyukur kepada manusia” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
  • Syaikh Muqbil rahimahulloh menyebutkan tentang syukurnya murid terhadap guru diantaranya adalah memuji gurunya dengan hal-hal yang sepantasnya. Jangan memuji guru secara berlebihan diluar hal-hal yang sepantasnya
  • Berkata Ibnu Jama’ah didalam kitab Tadzkirotussaami’ wal Mutakalim : hendaknya seorang bersyukur kepada syaikh/gurunya atas penjelasannya terhadap perkara-perkara yang didalamnya terdapat keutamaan dan atas tegurannya terhadap perkara-perkara yang didalamnya terdapat kekurangan atau atas kemalasan yang sedang dialami ataupun kelalaian yang menimpanya atau hal-hal lainnya dari penjelasan teguran dan bimbingan guru, dan semua yang dilakukan guru tersebut terhitung sebagai nikmat Alloh atasnya 
  • Perhatian murid terhadap guru akan mendorong guru untuk lebih memperhatikan kemaslahatan murid
  • Bagaimana mungkin seorang murid tidak bersyukur kepada gurunya, dalam keadaan gurunya sudah berusaha mengupayakan kebaikan bagi murid dengan mengajaknya untuk berhias dengan keutamaan dan menjauhkan diri dari hal-hal yang rendahan. Bahkan gurupun mungkin mengupayakan untuk memberikan manfaat kepada muridnya dengan harta jika memang mampu setelah mencurahkan untuk muridnya ilmu yang bermanfaat, yang kedudukan ilmu itu lebih mahal dari dunia dan seisinya. Namun demikian kita dapati sebagian penuntut ilmu bersikap kurang ajar dan tidak bersyukur/terimakasih kepada gurunya, bahkan bisa jadi murid mencela guru dan merendahkannya dan syaitan menghias-hiasi bahwa perbuatan ini adalah termasuk nasihat
  • Bersyukur kepada guru adalah dengan mentaati guru dan mendoakannya dengan doa kebaikan serta menghormatinya dengan sikap dan adab-adab yang baik


Rabu, 24 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 52

Rabu, 24 Oktober 2018, Ust Abu Sinan


  • Orang yang beriman diseru untuk selalu bertaqwa kepada Alloh subhanahu wata’ala kapanpun dan dimanapun
  • Menjaga diri dari kemaksiatan dan hal-hal yang mengundang kemurkaan Alloh subhanahu wata’ala merupakan sifat orang yang bertaqwa, baik ketika sendirian maupun ketika bersama orang lain
  • Orang yang bertaqwa selalu kembali/bertaubat kepada Alloh subhanahu wata’ala ketika melakukan kesalahan dan dosa
  • Sholat mencegah perbuatan keji dan munkar, apabila seseorang tetap melakukan kekejian dan kemunkaran padahal dia sholat maka perlu dikoreksi sholatnya
  • Orang yang beriman selalu berusaha untuk berkata yang baik atau diam ketika tidak mampu berkata yang baik
  • Menjaga lisan untuk tidak berkata yang tidak baik merupakan perkara yang diperintahkan oleh Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam bahkan dikaitkan dengan keimanan terhadap Alloh dan hari akhir
  • Banyak yang masuk neraka disebabkan oleh ketidakmampuan menjaga lisan, bahkan disebutkan didalam hadits bahwa kebanyakan dosa anak adam disebabkan oleh lisan
  • Dari Syaqiq berkata, Pernah Abdullah (bin Mas’ud) radliyallahu anhu bertalbiyah di atas bukit shofa. Kemudian berkata, “Wahai lisan, berkatalah yang baik niscaya engkau akan memperoleh kebaikan atau diamlah niscaya engkau akan selamat sebelum engkau menyesal”. Mereka bertanya, “Wahai Abu Abdurrahman (maksudnya; Ibnu Mas’ud), Apakah ini suatu ucapan yang engkau ucapkan sendiri atau yang engkau pernah dengar?”. Beliau radliyallahu anhu menjawab, “Tidak, bahkan aku telah mendengar Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,“Kebanyakan dosa anak-anak adam itu ada pada lisannya”. [HR ath-Thabraniy, Abu asy-Syaikh dan Ibnu Asakir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan, lihat Shahih al-Jami’ ash-Shaghir: 1201, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 534 dan al-Adab: 396].
  • Seandainya kita disuruh untuk membeli kertas untuk mencatat amalan-amalan kita, niscaya kita akan lebih banyak diam


Selasa, 23 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 51

Selasa, 23 Oktober 2018, Ust Mubarok


  • Target utama gangguan syaitan adalah orang-orang yang beriman, semakin tinggi keimanan semakin tinggi pula tingkat gangguannya
  • Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu wahdah, Iaa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir' (Tiada tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa sesuatu) dalam sehari seratus kali, maka orang tersebut akan mendapat pahala sama seperti orang yang memerdekakan seratus orang budak, dicatat seratus kebaikan untuknya, dihapus seratus keburukan untuknya. Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan syaitan sampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya, kecuali orang yang membaca lebih banyak dan itu. Barang siapa membaca Subhaanallaah wa bi hamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan." (Shahih Muslim 4857)
  • Hadits tersebut diatas merupakan dalil tentang adanya gangguan dari syaitan terhadap manusia yang mana kita bisa berlindung dari gangguan tersebut dengan membaca dzikir seperti yang tercantum dalam hadits
  • Waktu subuh biasanya digunakan oleh para tukang sihir untuk melakukan pekerjaan sihirnya
  • Mimpi itu ada tiga macam: mimpi yang benar, mimpi yang ditimbulkan karena perkataan seseorang mengenai dirinya, dan mimpi buruk yang datang dari syetan. Siapa saja yang bermimpi sesuatu yang dibencinya, maka hendaklah ia bangun dan melakukan shalat.
  • Jika kalian mendengar ayam berkokok berdoalah kepada Alloh untuk meminta karunia sesuai dengan hadits berikut : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila kalian mendengar ayam berkokok, mintalah karunia Allah (berdoalah), karena dia melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan, karena dia melihat setan.” (HR. Bukhari 3303 dan Muslim 2729)
  • Setiap manusia selalu ditemani oleh pendaamping (qorin) dari bangsa jin sebagaimana dikabarkan oleh Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam dalam hadits : Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,“Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim)


Minggu, 21 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 50

Ahad, 21 Oktober 2018, Ust Abu Qotadah


  • Diantara adab seorang murid terhadap guru adalah menghormati guru dan merasa butuh terhadap ilmu yang disampaikan oleh guru
  • Tidaklah kelembutan ada pada sesuatu kecuali akan membuat baiknya sesuatu dan tidaklah kelembutan tercabut dari sesuatu melainkan akan membuat buruk sesuatu tersebut
  • Tidak sepantasnya seorang penuntut ilmu untuk mengucapkan ucapan yang tidak baik dan mengganggu tetangga
  • Seorang penuntut ilmu juga dituntut untuk sabar didalam menuntut ilmu dan menghadapi guru atau teman-temannya sesama penuntut ilmu
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan pondok harusnya menjadi kesadaran tiap penuntut ilmu, bukan hanya ketika disuruh oleh pengurus/guru
  • Seorang murid hendaknya mentaati perintah guru selama perintah itu bukan perintah untuk berbuat maksiat


Sabtu, 20 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 49

Sabtu, 20 Oktober 2018, Ust Saifudin Zuhri

  • Sunah-sunahnya wudhu diantaranya : 
  1. membaca bismillah, 
  2. bersiwak, 
  3. mencuci telapak tangan tiga kali dipermulaan wudhu,
  4. bersungguh-sungguh dalam berkumur dan memasukkan air kehidung bagi yang tidak puasa,
  5. menggosok anggota wudhu kecuali kepala ketika wudhu dan menyela-nyela jenggot yang lebat, 
  6. mendahulukan yang kanan dari yang kiri pada saat mencuci tangan dan kaki, 
  7. mencuci tiga kali pada saat mencuci wajah, tangan, dan kaki, 
  8. berdoa dengan dzikir yang datang dari nabi sholallohu ‘alaihi wa salam setelah wudhu
  • Sunah-sunah wudhu tersebut apabila dijalankan akan menyebabkan kesempurnaan wudhu dan apabila tidak dijalankan maka wudhunya tetap sah selama wajib dan rukunnya terpenuhi
  • Membaca bismillah merupakan sunah wudhu menurut jumhur ulama dan sebagian ulama berpendapat wajib tetapi ulama bersepakat bahwa membaca bismillah adalah disyari’atkan
  • Salah satu bukti terjaganya agama islam adalah segala sesuatu yang dinisbahkan kepada nabi tapi ternyata bukan dari nabi pasti akan ketahuan
  • Dalil dalam agama tidak harus terdapat dalam Al Qur’an, tetapi bisa juga datang dari hadits nabi sholallohu ‘alaihi wa salam dan ijma’
  • Barangsiapa mengingkari hadits ahad yang shohih setelah ditegakkan hujah maka dia dihukumi kafir


Kamis, 18 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 48

Kamis, 18 Oktober 2018, Ust Firdaus


  • Wajib bagi orang yang sakit untuk ridho dengan ketentuan Alloh dan bersabar atas takdir Alloh serta khusnudzon kepada Alloh bahwa hal itu adalah lebih baik untuknya. Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam bersabda “sungguh menakjubkan perkaranya seorang mukmin, sungguh perkaranya semuanya adalah baik, tidaklah hal itu ada pada seseorang kecuali ada pada seorang mukmin, jika dia mendapatkan sesuatu yang menyenangkan dia bersyukur maka hal itu baik untuknya, jika tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan dia bersabar maka hal itupun baik untuknya”. Dan Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam juga bersabda “janganlah salah seorang diantara kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Alloh”
  • Semestinya bagi orang yang sakit untuk berada dalam keadaan antara takut dan harap. Takut dari adzab Alloh karena dosa-dosanya dan berharap rahmat Alloh subhanahu wa ta’ala
  • Betapapun parah sakitnya tetap tidak boleh bagi orang yang sakit tersebut untuk mengangan-angankan/mengharapkan kematian
  • Apabila orang yang sakit memiliki tanggungan hak adam maka hendaknya dikembalikan kepada orangnya jika memang masih memungkinkan, apabila tidak memungkinkan saat itu maka hendaknya dia berwasiat terkait dengan hal tersebut


Rabu, 17 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 47

Rabu, 17 Oktober 2018, Ust Abu Sinan


  • Hendaknya kita meluruskan niat didalam menuntut ilmu untuk mendekatkan diri kepada Alloh dan menghilangkan kejahilan
  • Hadits ke-15 arbain nawawi: Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)
  • Abu hurairoh adalah orang yang paling banyak meriwayatkan hadits nabi sholallohu ‘alaihi wa salam tetapi sangat dibenci oleh kaum syiah rofidhoh
  • Bahwasanya Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam bersabda: barangsiapa beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka hendaknya berkata yang baik atau diam
  • Seorang yang beriman sudah seharusnya selalu mengatakan perkataan yang baik atau kalau tidak bisa maka lebih baik untuk diam
  • Rosul juga bersabda : barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir maka hendaknya dia memuliakan tetangganya
  • Islam memerintahkan umatnya untuk selalu berbuat baik kepada tetangganya dan sangat melarang untuk berbuat buruk kepada tetangga
  • Selain tetangga, Rosululloh juga memerintahkan untuk memuliakan tamu
  • Iman dikaitkan secara langsung dengan kehidupan sehari-hari, iman membawa kosekuensi terhadap perilaku yang bisa menumbuhkan cinta dan kasih sayang diantara manusia didalam kehidupan individu dan masyarakat
  • Perbuatan yang disebutkan dalam hadits abu hurairoh di atas apabila dilanggar menyebabkan berkurangnya kesempurnaan keimanan


Selasa, 16 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 46

Selasa, 16 Oktober 2018, Ust Mubarok


  • Al hilm (kelembutan) adalah hiasan ilmu dan sifat haya’ (malu) adalah bagian dari al hilm
  • Para ulama mempelajari adab terlebih dahulu sebelum mempelajari ilmu
  • Kejelekan itu akan menarik kejelekan yang lain sebagaimana kebaikan juga akan menarik kebaikan yang lainnya, maka berusahalah untuk selalu menjauhi kejelekan dan mendekati kebaikan
  • Alloh akan menguji hamba-hambanya dan jangan merasa aman dari makar Alloh sebagaimana orang-orang seperti disebutkan didalam Al Qur’an “Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)
  • Biasakan menghiasi diri dengan akhlak mulia karena salah satu tanda orang yang mengamalkan ilmu adalah berakhlak mulia
  • Kerahkan segenap kemampuan untuk mendapatkan ilmu, ketika terjadi futur/lemah semangat maka bersabarlah dan meminta pertolongan kepada Alloh serta beristiqomahlah dan janganlah merasa lemah


Senin, 15 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 45

Senin, 15 Oktober 2018, Ust Abu Bakar

Nikmat duniawi yang begitu banyak adalah sesuatu yang wajib disyukuri agar kita dapat merasakan juga nikmat di akhirat yang jauh lebih baik dibanding nikmat di dunia
Rukun syukur ada 3 yaitu :
1. meyakini dalam hati bahwa semua nikmat datang dari Alloh subhanahu wata’ala
2. Mengucapkannya dengan lisan.
3. Menggunakan kenikmatan tersebut untuk menggapai ridha Allah, karena Dia-lah yang memberikannya
Rosululloh mendoakan agar Alloh subhanahu wata’ala merohmati orang yang menjaga sholat sunah 4 rokaat sebelum ashar, ini bukan sholat rowatib tetapi disebutkan didalam hadits dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda“Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat qabliyah ‘Ashar sebanyak empat raka’at.” (HR. Abu Daud, no. 1271 dan Tirmidzi, no. 430. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Salah satu bentuk syukur adalah dengan memperbanyak ibadah sholat sunnah selain sholat wajib

Minggu, 14 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 44

Ahad, 14 Oktober 2018, Ust Abu Qotadah


  • Berkata Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rohimahulloh : Mengesakan ibadah kepada Alloh maknanya adalah mentaati Alloh dengan mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya
  • Sesungguhnya Alloh menciptakan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada Alloh subhanahu wata’ala sebagaimana disebutkan dalam surat Adz Dzariat : 56
  • Para malaikat juga beribadah kepada Alloh, mereka tidak sombong dan tidak merasa letih dalam beribadah kepada Alloh subhanahu wata’ala sebagaimana tersebut didalam surat Al Anbiya ayat 19 (Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih) 
  • Ibadah secara bahasa adalah berarti menghinakan/menghambakan diri kepada Alloh subhanahu wata’ala
  • Ibadah secara istilah berarti puncak kecintaan disertai dengan puncak penghinaan diri seorang hamba kepada Alloh subhanahu wata’ala sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qoyim dalam Nuniyah-nya
  • Poros ibadah adalah puncak kecintaan dan puncak perendahan diri dari seorang hamba kepada yang di ibadahi, barangsiapa yang cinta kepada sesuatu tetapi tidak disertai perendahan diri terhadap sesuatu tersebut maka tidak disebut ibadah. Contoh : seseorang yang cinta kepada isteri dan anak tetapi dia tidak sampai merendahkan diri kepada isteri dan anaknya maka tidak dinamakan sebagai ibadah


Kamis, 11 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 43

Kamis, 11 Oktober 2018, Ust Firdaus


  • Sebuah hadits dikatakan mutafaqun ‘alaih adalah jika diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Shohih nya dengan jalur periwayatan dari sahabat yang sama dan kandungan haditsnya sama
  • Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut
  • Seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai dan engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai
  • Seorang ulama yang berwajah jelek (Al A’mash) yang mendapat isteri yang sangat cantik mengatakan kepada isterinya : “Kita insyaAlloh sama-sama masuk surga, saya masuk surga karena bersyukur mendapatkan isteri yang cantik yaitu dirimu dan engkau masuk surga karena bersabar mendapat suami yang jelek yaitu diriku”
  • Dan barangsiapa yang mentaati Alloh dan RosulNya maka mereka bersama dengan orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Alloh dari kalangan para nabi, para shidiq, para syuhada dan orang-orang sholi


Rabu, 10 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 42

Rabu, 10 Oktober 2018, Ust Abu Sinan


  • Buah dari ilmu adalah amalan, maka memohonlah kepada Alloh agar kita diberi karunia untuk bisa mengamalkan ilmu yang kita pelajari
  • Hadits ke-14 arbain an nawawi : Dari Ibnu Mas’ud, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tidak halal darah seorang muslim yang bersaki bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi secara benar kecuali Allah, dan aku adalah utusan Allah, kecuali karena satu dari tiga perkara: orang yang pernah menikah berzina, jiwa dibalas dengan jiwa, orang yang meninggalkan agamanya, yang memisahkan diri dari jama’ah.”(Shahih dikeluarkan oleh Al Bukhari di dalam [Al Diyaat/6878/Fath], Muslim di dalam [Al Qisamah/1676/Abdul Baqi])
  • Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam memberi tenggang waktu pelaksanaan hukum rajam pada wanita yang berzina sampai dengan melahirkan dan menyusui anaknya
  • Hukum rajam pada pelaku zina yang telah menikah dilakukan oleh penguasa dan harus melalui persaksian 4 orang saksi yang benar-benar menyaksikan perzinahannya seperti melihat timba masuk kedalam sumur
  • Orang yang membunuh orang lain dengan sengaja maka hukumannya adalah dengan dibunuh sebagai qishos kecuali ahli warisnya memaafkan dan yang membunuh membayar diyat yang diminta ahli waris
  • Seorang yang keluar dari islam dan memberontak kepada penguasa kaum muslim juga hukumnya dengan dibunuh
  • Penyebutan tiga perkara yang menghalalkan darah seseorang pada hadits Ibnu Mas’ud adalah bukan pembatasan, ada perkara yang tidak disebutkan di dalam hadits tersebut tetapi hukumnya dengan dibunuh seperti perbuatan liwath (LGBT)
  • Pelaksanaan hukum rajam di dunia pada pelaku zina yang bertaubat dan mengakui perbuatannya akan menghapus dosa perbuatan zina yang dilakukan orang yang dirajam 
  • Wewenang pelaksanaan hukum had adalah hak penguasa dan tidak boleh dilakukan oleh individu atau kelompok tanpa ijin penguasa
  • Menurut Syaikh Abdul Muhsin Al ‘Abad, orang yang meninggalkan agama dan memisahkan diri dari jama’ah yang dimaksud dalam hadits adalah orang yang murtad
  • Perbuatan yang berkonsekuensi adanya hukum had dan adanya ancaman laknat dari Alloh adalah perbuatan dosa besar
  • Perbuatan yang menyebabkan pelakunya dibunuh selain yang disebutkan dalam hadits diatas antara lain LGBT, incest, penyihir, meninggalkan sholat (menurut salah satu pendapat), meminum khomr pada hukuman ke empat, mencuri pada hukuman kelima, menggauli binatang, pemberontak yang mengangkat diri menjadi pemimpin padahal ada pemimpin yang sah, pengintai yang memata-matai kaum muslim untuk orang kafir


Selasa, 09 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 41

Selasa, 9 Oktober 2018, Ust Mubarok


  • Asal mula syaitan mengganggu manusia adalah berawal dari perintah Alloh subhanahu wata’ala kepada iblis untuk bersujud kepada Adam ‘alaihissalam dan iblis enggan dan sombong sehingga Alloh melaknatnya. Iblis kemudian bersumpah untuk selalu menggoda manusia hingga hari kiamat
  • Sesungguhnya orang yang bertaqwa jika diganggu syaitan mereka segera berdzikir sehingga segera tersadar
  • Kita tidak boleh menyerah terhadap makar dan gangguan syaitan, apabila datang gangguan syaitan segeralah meminta perlindungan kepada Alloh melalui ta’awud dan berdzikir
  • Gangguan syaitan hanya berpengaruh bagi orang yang lengah dari berdzikir kepada Alloh dan tidak meminta pertolongan dan perlindungan kepada Alloh
  • Gangguan syaitan tidak akan berpengaruh kepada orang yang beriman dan bertawakal kepada Alloh subhanahu wata’ala
  • Syaitan akan semakin menakut nakuti manusia yang takut terhadap gangguannya dan menjadikan syaitan sebagai walinya, sehingga kita tidak boleh takut terhadap gangguan syaitan sebagai keharusan dari ketaqwaan
  • Keimanan itu naik dan turun, naik dengan ketaatan dan turun dengan maksiat. Semakin tinggi keimanan maka semakin susah syaitan mengganggunya, semakin rendah keimanan maka semakin mudah syaitan mengganggunya
  • Semakin tinggi keimanan seseorang maka syaitan akan semakin bekerja keras untuk mengganggunya, sehingga kita tidak boleh lalai dan lengah terhadap gangguannya
  • Hendaknya kita memerangi para bala tentara syaitan dan wali-walinya sampai kapanpun dan jangan sampai kita menampakkan ketakutan dan kelemahan kita terhadapnya
  • Sesungguhnya syaitan adalah musuh manusia maka jadikanlah syaitan sebagai musuh, jangan sekali kali menganggapnya sebagai teman apalagi sebagai wali dan pelindung
  • Sesungguhnya besarnya pahala adalah sebanding dengan besarnya ujian, sehingga apabila kita di uji dengan ujian yang berat maka bersabarlah dan berharaplah akan pahalanya
  • Pandangan takjub disertai rasa hasad dengan ijin Alloh bisa menimbulkan penyakit ‘ain sehingga kita diperintahkan untuk selalu membentengi diri dengan dzikir-dzikir yang disunahkan agar tidak terkena penyakit ‘ain tersebut
  • Was-was adalah bisikan-bisikan syaitan yang tersembunyi agar kita meninggalkan shirotol mustaqim / jalan Alloh yang lurus


Rabu, 03 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 40

Rabu, 3 Oktober 2018, Ust Abu Sinan


  • Dalam islam adalah kita diperintahkan menyukai apabila saudara kita memperoleh apa-apa yang kita sukai sebagaimana kita menyukainya untuk diri kita sendiri
  • Perangai orang-orang yang curang dalam menimbang/menakar sebagaimana tersebut dalam surat Al Muthofifin di ancam dengan kecelakaan/ neraka wail
  • Hendaklah kita memenuhi takaran/timbangan agar tidak ditimpa kecelakaan sebagaimana terjadi pada kaum Nabi Syu’aib yang ditimpa gempa
  • Dalam jual beli selain takaran/timbangan masalah kualitas atau keadaan barang juga hendaknya kita jujur terhadap pembeli dan tidak boleh menutupinya apabila ada cacat pada dagangannya
  • Seorang islam yang baik senantiasa lapang dadanya apabila saudaranya memperoleh nikmat yang dia juga menginginkannya, tidak muncul hasad dan dengki di dalam hatinya
  • Orang yang iri tidak suka apabila saudaranya memperoleh nikmat dan dia berkeinginan agar nikmat yang diperoleh saudaranya tersebut hilang. Iri merupakan bentuk pengingkaran terhadap takdir Alloh
  • Jangan menyepelekan dosa kecil karena bisa jadi pada dosa kecil tersebut terdapat kebinasaan 
  • Hasad muncul biasanya berasal dari rasa permusuhan dan kebencian terhadap saudaranya dan juga keinginan untuk tampil istimewa dihadapan manusia sehingga apabila orang lain memperoleh suatu kelebihan/nikmat maka dia tidak menyukainya dan mempunyai keinginan untuk memperoleh yang lebih baik dari saudaranya
  • Seorang yang beriman mempunyai tingkatan yang berbeda beda, iman juga bisa naik dan turun
  • Persaudaraan dalam keimanan dan keislaman merupakan hal yang harus dijaga dan dijauhkan dari hal-hal yang bisa merenggangkannya
  • Kasih sayang seorang muslim terhadap muslim yang lain adalah sebuah bukti dari keimanannya


Selasa, 02 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 39

Selasa, 2 Oktober 2018, Ust Mubarok


  • Diantara adab yang perlu diperhatikan ketika sholat adalah hendaknya menegakkan sholat dalam keadaan yang tenang/khusyuk dan tidak melakukan gerakan yang tidak perlu
  • Al hafidz al ahzani merupakan ahli hadits di mekah yang tidak diambil haditsnya oleh syu’bah yang datang dari basroh karena tidak tenang ketika sholat
  • Ketika sholat hendaknya selain tenang juga memakai pakaian yang baik dan menutup kepala/berpeci
  • Seorang muhadits yang tidak memakai penutup kepala ketika menyampaikan haditsnya di anggap muru’ahnya jelek
  • Sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia maka jadikanlah syaitan selamanya sebagai musuh bukan teman
  • Sesungguhnya tipu daya syaitan itu lemah tetapi permusuhannya kekal dan terus terjadi hingga hari kiamat
  • Sesungguhnya syaitan selalu mengajak manusia untuk menjadi temannya menghuni neraka sa’ir
  • Gangguan syaitan dapat berupa gangguan yang nyata/hizzi maupun yang maknawi berupa bisikan untuk berbuat jelek
  • Sesungguhnya orang yang bertaqwa ketika diganggu syaitan mereka akan segera berdzikir untuk melawannya
  • Gangguan syaitan kepada manusia 


Senin, 01 Oktober 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 38

Senin, 1 Oktober 2018, Ust Abu Bakar


  • Musibah yang terjadi di dunia ini disebabkan karena ulah tangan manusia yaitu berbuat dosa kepada Alloh subhanahu wata’ala
  • Musibah yang terjadi itu hanyalah sebagian dari akibat perbuatan dosa manusia yang ditimpakan Alloh di dunia sebelum akibat yang lebih dahsyat di akhirat
  • Menurut ‘Aisyah radhiyallohu ‘anha gempa bumi terjadi ketika : manusia sudah menghalalkan zina, meminum khamar dan memainkan alat musik
  • Gempa bumi merupakan rahmat dan peringatan bagi kaum mukmin dan merupakan adzab dan kemurkaan bagi kaum kafir
  • Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing” (HR. Muslim no. 145)
  • Orang yang dikatakan asing menurut Nabi sholallohu ‘alaihi wa salam adalah : 
  1. Orang-orang yang  hijrah meninggalkan kampungnya karena disitu mereka tidak mungkin menjalankan agamanya
  2. Orang-orang yang tetap berbuat baik ketika umat manusia dalam kerusakan atau orang yang mengadakan perbaikan ditengah manusia yang berbuat kerusakan
  3. Orang-orang yang memperbaiki sunah Nabi shoallohu ‘alaihi wa salam yang telah dirusak manusia
  4. Orang yang memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar ketika masa rasa pelit diikuti, hawa nafsu dituruti dan dunia diutamakan
  5. Orang yang berpegang teguh dengan Al Qur’an ketika Al Qur’an ditinggalkan kebanyakan manusia 
  • Akan datang masa yang penuh dengan kesabaran dimana orang yang beragama seperti menggenggam bara api, saat itu satu orang beramal sholih seperti 50 orang sahabat yang beramal sholih. Masa ini adalah masa dimana sunah nabi ditinggalkan dan dianggap asing oleh manusia


Minggu, 30 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 37

Ahad, 30 September 2018, Ust Ayub Abu Ayub (di Masjid Jamilah, Dawuan, Purwojati)


  • Kita memuji Alloh subhanahu wata’ala dengan nama-namaNya yang sempurna sehingga kita bisa berkumpul dalam rangka mengkaji alqur’an dan al hadits
  • Ada tiga golongan manusia didalam keimanan kepada Alloh subhanahu wata’ala yaitu :
  1. Golongan yang beriman kepada Alloh secara lahir dan batin
  2. Golongan yang kufur kepada Alloh secara lahir batin
  3. Golongan yang beriman kepada Alloh secara lahir tetapi kufur secara batin (orang munafik)
  • Alloh subhanahu wata’ala menurunkan Al Qur’an secara bertahap dengan bahasa arab salah satu hikmahnya adalah sebagai bukti kemukjizatan Al Qur’an dimana bangsa arab yang sangat menguasai bahasa arab ternyata tidak mampu membuat sesuatu yang menyamai Al Qur’an walaupun satu surat
  • Al Qur’an adalah mukjizat terbesar Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam yang tetap terjaga hingga saat ini
  • Al Qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, kabarnya adalah kabar yang pasti benar dan hukumnya adalah hukum yang pasti adilnya
  • Tidak semua manusia mau menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuknya walaupun Al Qur’an juga menyebutkan bahwa Al Quran merupakan petunjuk bagi manusia, sehingga hanyalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh yang menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuknya
  • Taqwa adalah kita melakukan amalan kebaikan diatas ilmu dengan mengharap pahala dari Alloh dan meninggalkan kemaksiatan diatas ilmu karena takut terhadap siksa Alloh subhanahu wata’la
  • Orang yang bertaqwa menurut surat Al Baqoroh ayat 3 dan 4 mempunyai sifat :  (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat (QS. Al Baqoroh : 3-4)
  • Orang yang bertaqwa mempercayai apapun yang diberitakan oleh Alloh dan rosulnya didalam Al Qur’an dan Al Hadits. termasuk perkara yang ghoib yang tidak mampu dicerna akal dan indera manusia
  • Orang yang bertaqwa mendirikan sholat yang merupakan salah satu rukun dari rukun-rukun islam. Mendirikan sholat merupakan amalan yang sangat penting karena merupakan amalan yang pertama kali di hisab dan menjadi penentu amalan yang lain, barangsiapa sholatnya baik maka amalan yang lainnya pun baik.
  • Shodaqoh adalah burhan atau bukti keimanan seorang hamba kepada Alloh subhanahu wata’ala. Tabiat dasar manusia adalah kikir terhadap harta dan shodaqoh adalah bukti bahwa dia lebih mencintai Alloh dibanding hartanya. Orang yang bertaqwa akan dengan mudah menginfakkan sebagian rezeki yang mereka peroleh sebagai shodaqoh
  • Orang bertaqwa mengimani terhadap kitab Al Qur’an dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. 
  • Orang yang bertaqwa meyakini adanya akhirat yang akan kita jalani setelah kehidupan didunia ini. Mulai dari alam kubur sampai dengan surga dan neraka dengan berbagai peristiwa yang sudah dikabarkan oleh Alloh dan RosulNya. Orang bertaqwa selalu mempersiapkan bekal untuk menghadapi adanya hari akhirat tersebut dengan amal sholih


Sabtu, 29 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 36

Sabtu, 29 September 2018, Ust Saifudin Zuhri


  • Ilmu yang bermanfaat adalah nikmat dan karunia yang sangat besar dan Nabi Sholallohu ‘alaihi wasalam berdoa untuk meminta tambahan ilmu
  • Ilmu adalah merendahkan hati/tidak sombong yaitu menerima kebenaran dan tidak merendahkan orang
  • Ilmu itu menyebabkan hati menjadi khusyuk dan tenang
  • Ilmu diambil dari ahlinya yaitu ulama, bukan dari orang yang jahil dan ahli bid’ah
  • Yang wajib berwudlu yaitu muslim, baligh, berakal dan mau melaksanakan sholat atau ibadah yang mensyaratkan adanya wudlu seperti menyentuh mushaf dan thowaf
  • Dalam fiqih apabila terjadi khilaf maka kita seharusnya mengambil pendapat yang lebih kuat dalilnya dan yang lebih berhati-hati
  • Imam Ahmad mengatakan bahwa orang yang tidak mau melakukan sholat witir adalah orang yang jelek (rojulun su’)
  • Dalam fiqih sesuatu yang hukumnya sunah tidak boleh kita katakan wajib tetapi bukan berarti kita bermudah-mudahan untuk meninggalkan amalan yang hukumnya sunah tersebut
  • Syarat-syarat sahnya wudlu adalah sebagai berikut :
  1. Islam
  2. Berakal 
  3. Tamyiz
  4. Niat di dalam hati
  5. Air yang digunakan adalah air yang suci
  6. Menghilangkan apa saja yang mencegah sampainya air ke kulit
  7. Istijmar atau istinja (cebok dengan batu/tissue/benda padat selain tulang dan kotoran atau cebok dengan air) ketika ada sebab yang mengharuskan untuk melakukannya
  8. Tertib
  9. Mencuci bagian yang wajib untuk dicuci dan mengusap bagian yang wajib diusap

  • Rukun/Fardunya wudlu ada 6 (enam) yaitu :
  1. Mencuci wajah secara keseluruhan. Termasuk didalamnya adalah berkumur kumur dan menghirup air ke hidung
  2. Mencuci tangan sampai ke siku secara keseluruhan
  3. Mengusap kepala secara keseluruhan dan bersamaan dengan mengusap kedua telinga 1 (satu) kali usapan 
  4. ........
  5. ........
  6. ........ 

( rukun ke 4 samapi 6, insyaAlloh akan dilanjut pada pertemuan berikutnya)

Rabu, 26 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 35

Rabu, 26 September 2018, Ust Abu Sinan


  • Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam diutus oleh Alloh subhanahu wata’ala adalah untuk mensucikan hati umatnya, menyampaikan firman Alloh dan untuk menyeru umat manusia agar bertauhid dan meninggalkan kesyirikan
  • Kita duduk mendengarkan ayat Al Qur’an dan hadits dibacakan adalah untuk meningkatkan keimanan, maka dengarkanlah dengan sepenuh hati dan pahamilah
  • Keimanan itu indah dan menghiasi hati seorang hamba, semakin baik keimanan seseorang maka semakin baik dan indah keadaan hati hamba tersebut
  • Orang yang mendapatkan petunjuk akan merasa benci terhadap kekufuran sebagaimana dia benci untuk dimasukkan kedalam neraka
  • Salah satu ciri orang yang ikhlas ialah ia akan selalu istiqomah didalam beribadah dalam berbagai keadaan
  • Keimanan itu bercabang cabang dan setiap cabangnya adalah amalan kebaikan sehingga orang yang beriman akan selalu berusaha untuk mengerjakan amalan kebaikan
  • Hadits ke-13 arbain an nawawi : Dari Abu Hamzah Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu pembantu Rosululloh ‘alaihi sholaatu was salam dari Nabi shollallohu ‘alaihi wasalam bersabda: “Tidaklah (sempurna) keimanan salah seseorang dari kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya”. (HR. Bukhori dan Muslim)
  • Salah satu pengamalan dari hadits ini adalah kita menyukai apa apa yang baik untuk saudaranya sebagaimana kita menyukai apa apa yang baik untuk diri kita sendiri
  • Kita hendaknya bergaul dengan manusia sebagaimana kita ingin dipergauli, apabila kita ingin dipermudah urusannya oleh manusia maka hendaknya kita juga mempermudah urusan mereka
  • Balasan adalah sesuai dengan jenis amal perbuatannya, apabila ingin mendapatkan balasan yang baik maka berbuatlah yang baik


Selasa, 25 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 34

Selasa, 25 September 2018, Ust Firdaus


  • Jika seluruh kaum muslimin dituntut untuk taat terhadap ulama, maka seorang murid lebih dituntut untuk taat kepada gurunya karena murid mempunyai kewajiban untuk menunaikan hak-hak guru yang salah satunya adalah hak untuk ditaati dalam hal yang bukan maksiat
  • Yang dimaksud dengan ulama yang harus ditaati adalah ulama yang haq, yang istiqomah diatas al qur’an dan sunah dengan paham salafussholih
  • Seorang murid yang baik memandang/menganggap gurunya seperti memandang orang tuanya sendiri
  • Dari Abu Hurairah radiallohu’anhu meriwayatkan bahwa Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam bersabda : “sesungguhnya aku ini bagi kalian kedudukannya seperti orang tua, aku mengajari kalian. Apabila salah seorang kamu mau buang hajat, maka janganlah ia menghadap atau mebelakangi kiblat, janganlah ia beristinjak (membersihkan dubur sesudah buang air) dengan tangan kanan. Beliau menyuruh beristinjak (kalau tidak dengan air), dengan tiga batu dan melarang beristinjak dengan kotoran (najis) dan tulang.”


Senin, 24 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 33

Senin, 24 September 2018, Ust Abu Bakar


  • Yang paling besar mendapatkan manfaat dari sebuah peringatan dari Alloh dan RosulNya adalah orang beriman
  • Abdulloh bin mubarok mempelajari adab selama 30 tahun dan mempelajari ilmu selama 20 tahun
  • Hal yang diperlukan untuk memperoleh ilmu didalam tholibul ilmi yaitu : 1. Hadirnya hati 2. Mendengarkan dengan serius 3. Melihat
  • Islam pada awalnya asing dan akan kembali asing di akhir zaman
  • Keterasingan ada 2 macam yaitu : keterasingan mutlak (pada saat munculnya dajjal) dan keterasingan yang terikat (pada waktu dan tempat tertentu)
  • Muslim yang beramal sesuai dengan amalan nabi dan sahabatnya akan menjadi asing walaupun berada di tengah tengah kaum muslimin secara umum
  • Kaum muslimin akan menjadi rebutan kaum yang lain ketika jumlahnya banyak tapi tidak mempunyai pegangan didalam beragama, seperti buih di lautan
  • Umat islam menjadi terhina akibat 4 hal yaitu : 


  1. Sudah disibukkan dengan jual beli ‘inah (salah satu jenis riba)
  2. Sibuk dengan peternakan (dibahasakan dengan : kamu memegangi ekor ekor sapi)
  3. Sibuk dengan pertanian (dibahasakan dengan : kamu puas dengan tanaman)
  4. Meninggalkan jihad


  • Islam pada awalnya adalah benar benar asing dengan pemeluk hanya 3 orang yaitu Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasalam, Abu Bakar Ash Shidiq dan Bilal bin Rabbah


Minggu, 23 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 32

Ahad, 23 September 2018, Ust Abu Qotadah Ridwan


  • Pembatal keislaman ke-9 : Barangsiapa yang berkeyakinan tentang bolehnya keluar dari syariat Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasalam sebagaimana Nabi Khidir keluar dari syariat Nabi Musa maka dia kafir
  • Keyakinan yang dimiliki oleh kelompok sufi ekstrim adalah bahwa para wali mereka bisa sampai pada tingkatan tidak membutuhkan lagi rosul sholallohu ‘alaihi wasalam dan keluar dari syariat rosul sholallohu ‘alaihi wasalam karena mereka bisa berhubungan langsung dengan Alloh subhanahu wata’ala sehingga mereka tidak lagi mengerjakan syariat yang dibawa oleh Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam. Keyakinan seperti ini adalah batil dan membatalkan keislaman orang yang meyakininya
  • Pembatal keislaman ke-10 : berpaling dari Agama Alloh dan tidak mau mempelajari Agama Alloh serta mengamalkan Agama Alloh
  • Berpaling dari Agama Alloh diawali dari tidak mau mempelajari Agama Alloh kemudian disusul keengganan untuk mengamalkan Agama Alloh.
  • Orang yang berilmu tapi enggan mengamalkan maka dia termasuk orang orang yang dzolim dan orang yang beramal tapi tidak mempunyai ilmunya maka dia termasuk orang orang yang sesat
  • Barangsiapa yang berpaling dari peringatan Alloh maka dia akan mendapatkan penghidupan yang sempit
  • Tidak ada orang yang paling dzolim dibanding orang yang diingatkan dengan ayat ayat Alloh kepadanya namun dia berpaling
  • Orang yang tidak mau mempelajari Agama Alloh karena malas maka dia TIDAK TERMASUK orang yang dikafirkan tetapi dia tercela
  • Adapun orang yang tidak mau mempelajari Agama Alloh karena dia membenci Agama Alloh maka dia kafir
  • Tidak ada perbedaan konsekuensi pada seluruh pembatal keislaman antara orang yang main main atau yang sungguh sungguh dalam melakukan pembatal keislaman kecuali orang yang dipaksa
  • Sepuluh pembatal keislaman yang disebutkan adalah bukan pembatasan tetapi sepuluh pembatal keislaman yang telah disebutkan tersebut adalah pembatal keislaman yang paling sering dilakukan oleh manusia
  • Orang murjiah beranggapan bahwa tidak ada perbuatan yang membatalkan keislaman kecuali dilakukan dengan keyakinan didalam hatinya, pendapat ini salah menurut Ahlu Sunnah Wal Jama’ah


Rabu, 19 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 31

Rabu, 19 September 2018, Ust Abu Sinan


  • Menuntut ilmu agama merupakan amalan yang mulia dan lebih utama dibanding amalan amalan sunah yang lainnya, bahkan merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk menuntutnya
  • Pentingnya niat yang ikhlas  didalam menuntut ilmu agar ilmu yang diperoleh adalah ilmu yang barokah dan bermanfaat
  • Salah satu ciri orang yang niatnya ikhlas dalam menuntut ilmu adalah istiqomah didalam menuntut ilmu tersebut baik disaat semangatnya tinggi maupun saat semangatnya lemah
  • Orang yang waro adalah orang yang selalu berhati hati dari perkara syubhat, dia hanya melakukan atau mengambil sesuatu yang sudah jelas kehalalannya
  • Meninggalkan apa yang meragukan dan mengambil yang tidak meragukan akan membuat jiwa tenang dan terbebas dari kerisauan / kegalauan
  • Termasuk dari baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat, dalilnya adalah hadits ke-12 Hadits Arbain Nawawi yang artinya : Dari Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya  (Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya)
  • Menyibukkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah kesia-siaan dan merupakan tanda lemahnya iman
  • Hal yang tidak bermanfaat bukan diukur oleh hati atau kesukaan kita tetapi ukurannya adalah menurut timbangan syariat. kadangkala yang kita anggap tidak bermanfaat tapi menurut syariat adalah sesuatu yang sangat bermanfaat, begitu juga ada yang sebaliknya
  • Keharusan dari orang yang ihsan adalah mengerjakan apa yang bermanfaat dan meninggalkan apa yang tidak bermanfaat secara syariat
  • Tingkatan dalam berislam adalah bermacam macam yang tingkatan itu  terdiri  islam, iman dan ihsan


Senin, 17 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 30

Senin, 17 September 2018, Ust Abu Bakar


  • Hari Asysyura yaitu tanggal 10 bulan muharram adalah hari dimana Nabi Musa selamat dari kejaran fir’aun dan orang yahudi pun berpuasa sehingga nabi bertekad untuk berpuasa juga di tanggal 9 nya (puasa tasu’a)
  • Puasa yang paling afdhol setelah puasa romadhon adalah puasa di bulan Alloh yaitu Muharram
  • Puasa AsySyura pahalanya bisa menghapus dosa selama 1 (satu) tahun
  • Menganggap sial bulan muharram adalah termasuk thiyaroh/tathoyur dan ini termasuk perbuatan dosa
  • Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,”Ini adalah jalan Allah,” kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,”Ini adalah jalan-jalan (yang banyak). Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,” kemudian beliau membaca surat Al An’am ayat 153 (Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al An’am:153].)


Minggu, 16 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 29

Ahad, 16 September 2018, Ust Firdaus


  • Waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu yang mustajab untuk berdoa
  • Salah satu hal yang sangat diperlukan dalam menutut ilmu adalah kesabaran. Sabarnya murid dalam bergaul dengan guru dan mengambil ilmu darinya adalah suatu keharusan, seperti kisah sabarnya Nabi Musa dalam surat al kahfi ayat 67 sampai 69 
  • Al Kahfi ( 67 )   Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku.
  • Al Kahfi ( 68 )   Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?"
  • Al Kahfi ( 69 )   Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun".
  • Berkata syaikh As Sa’di rahimahulloh dalam tafsir surat Al Kahfi : “dan diantara faidah kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir ialah bahwasanya barangsiapa yang tidak memiliki kesabaran yang kuat dalam bergaul dengan gurunya dan mengambil ilmu darinya, serta tidak baiknya kekokohan dirinya dalam mengambil ilmu maka akan terluput darinya ilmu yang banyak sebanyak ketidaksabarannya”
  • Dari perkataan Syaikh As Sa’di tersebut dapat diambil pelajaran bahwa semakin sabar seseorang dalam menuntut ilmu maka semakin banyak ilmu yang didapatkannya
  • Man tsabat nabat, barangsiapa kokoh/sabar maka akan tumbuh


Sabtu, 15 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 28

Sabtu, 15 September 2018, Ust Saifudin Zuhri


  • Berbuat dzolim dibulan haram dosanya lebih besar dibanding berbuat dosa dibulan yang lainnya karena Alloh melarang perbuatan dzolim dibulan haram tersebut dalam Al Quran surat At taubah ayat 36, bulan haram tersebut ada 4 yaitu Dzulhijah, Dzulqo’dah, Muharam dan Rajab dan yang paling afdhol dari 4 bulan haram tersebut adalah muharam
  • “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian di dalamnya” (At Taubah: 36)
  • Puasa asysyura di tanggal 10 muharam pahalanya bisa menghapus dosa selama setahun, yang dihapus adalah dosa dosa kecil sedangkan dosa besar haruslah dengan taubat
  • Sebelum disyariatkannya puasa romadhon puasa asysyura adalah berhukum wajib, kemudian berubah menjadi sunah setelah turun kewajiban puasa romadhon 
  • Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wa salam akan mengenali umatnya dari bekas wudhunya yang bercahaya
  • Setiap tetes dari tetesan air wudhu maka akan membawa/menghapus dosa seseorang yang berwudhu tersebut
  • Sholat tanpa wudhu adalah tidak sah walaupun tidak berwudhunya adalah karena lupa
  • Wudhu secara bahasa berarti bagus dan bersih, sedangkan secara syariat adalah menggunakan air pada 4 (empat) anggota tubuh yang khusus dengan tata cara yang khusus dan disertai niat ibadah
  • Empat anggota tubuh yang khusus pada wudhu adalah wajah, tangan, kepala dan kaki
  • Menurut para ulama, empat anggota tubuh yang dikenai air ketika wudhu adalah bagian tubuh yang paling rentan untuk berbuat dosa
  • Hukum wudhu adalah wajib bagi orang yang terkena hadats ketika hendak melakukan sholat dan ibadah yang mewajibkan wudhu seperti thowaf dan menyentuh mushaf Al Quran


Kamis, 13 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 27

Kamis, 13 September 2018, Ust Firdaus


  • Menurut Syaikh Utsaimin hendaknya seorang penuntut ilmu memperhatikan adab adab terhadap gurunya seperti :
  1. Murid bersikap sopan terhadap gurunya
  2. Murid bermusyawarah dengan gurunya bila ada yang perlu di musyawarahkan
  3. Meminta ijin kepada guru untuk mengambil ilmu darinya
  4. Murid memuliakan gurunya
  5. Bersikap tawadhu dihadapan guru dan tidak sombong
  6. Murid hendaknya menampakkan rasa butuh pada ilmu yang dimiliki oleh guru
  • Jaga sikap ketika bermasyarakat, ahlak yang baik menunjukkan baiknya keilmuan seseorang
  • Mengambil ilmu itu secara bertahap supaya kokoh keilmuannya, jangan tergesa gesa

Rabu, 05 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 26

Rabu, 5 September 2018, Ust Abu Sinan


  • Hadits ke-11 arbain nawawi : Abu Muhammad al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib Rodiallohu’anhuma. cucu kesayangan Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa salam berkata : Aku hafal sabda Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa salam :  “Tinggalkan perkara yang meragukanmu dan kerjakan perkara yang tidak meragukanmu.” (HR Tirmidzi dan Nasa-i, Tirimidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih”)
  • Mencintai ahlul bait termasuk Al Hasan bin Ali adalah konsekuensi dari mencintai Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wa salam dan ini merupakan salah satu prinsip Ahlu Sunnah Wal Jama’ah
  • Rosululloh mengabarkan bahwa Al Hasan akan mendamaikan dua pasukan yang berseteru dan terbukti sepeninggal rosululloh beliau mengalah kepada Muawiyah bin Abi Sufyan untuk menghindari pertumpahan darah jika terjadi pertempuran diantara dua pasukan yang sama sama muslim
  • Hadits ke-11 dari hadits arbain nawawi ini termasuk dari Al Jawai’iul Kalim (perkataan yang singkat tapi mencukupi, singkat padat dan jelas)
  • Rosululloh memerintahkan untuk meninggalkan segala sesuatu yang meragukan (syubhat) dan mengerjakan sesuatu yang tidak meragukan
  • Meninggalkan sesuatu yang meragukan akan menimbulkan ketenangan pada jiwa dan terhindarnya seseorang dari kebimbangan


Senin, 03 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 25

Senin, 3 September 2018, Ust Abu Bakar


  • Menuntut ilmu agama adalah menyangkut keselamatan agama kita, bersyukurlah apabila kita diberi kemudahan dalam menuntut ilmu agama
  • Kebutuhan kita akan ilmu agama adalah kebutuhan pokok untuk ruh kita sebagaimana butuhnya badan akan makan
  • Dzikir bagi hati seorang hamba adalah seperti air bagi ikan, dzikir yang paling utama adalah menghadiri majelis ilmu
  • Sahabat Hudzaifah Ibnul Yaman merupakan sahabat yang banyak menerima rahasia dari Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam termasuk rahasia siapa yang termasuk orang orang munafik
  • Seorang muslim yang menginginkan kebaikan dalam beragama maka dia hendaknya mengetahui tentang mana yang baik dan mana yang jelek agar bisa menjalankan kebaikan dan menghindari kejelekan
  • Tidak semua yang berbicara agama itu mengajak kepada kebaikan sebagaimana disebutkan dalam hadits Hudzaifah Ibnul Yaman tentang dai yang mengajak kepada kesesatan dan jahanam
  • Tidaklah dikenal kebenaran itu karena seseorang tetapi seseorang dikenal karena kebenaran
  • Rosululloh mengajarkan kepada kita untuk selalu istiqomah dalam islam sampai dengan ajal menjumpai kita
  • Telah berkata Abul ‘Aliyah (imam dari kalangan tabi’in) : pelajarilah islam, jika kalian mempelajarinya maka kalian jangan berpaling darinya, dan hendaknya kalian berpegang teguh dengan shirotol mustaqim yaitu islam dan janganlah kalian menyimpang kekanan dan kekiri dan berpegang teguhlah dengan sunah
  • Dan telah berwasiat ibrohim dan yaqub kepada putra putranya bahwa Alloh telah memberikan nikmat kepada islam dan janganlah sekali kali mati kecuali dalam keadaan islam
  • Tidaklah orang yang membenci agama Ibrohim melainkan orang orang yang menghinakan diri sebagaimana disebutkan dalam firman Alloh : (QS. Al-Baqarah : 130 ) ”Dan tidak ada yang membenci agama Ibrahim kecuali orang-orang yang menghinakan dirinya sendiri dan sungguh Kami telah pilih dia di dunia ini. Dan sungguh dia di akherat benar-benar tergolong orang-orang yang shaleh.” (QS 2 : 130)


Minggu, 02 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 24

Ahad, 2 September 2018, Ust Abu Qotadah Ridwan


  • Barangsiapa yang meyakini bahwa sebagian manusia diberikan kebebasan untuk keluar dari syariat Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasalam sebagaimana Nabi Khidir keluar dari syariat Nabi Musa maka orang tersebut kafir. Hal tersebut disebabkan karena Alloh Subhanahu wata’ala mengutus Nabi Muhammad sholallohu alaihi wasalam untuk seluruh manusia dan seluruh alam
  • Setelah diutusnya Nabi Muhammad sholallohu alaihi wasalam maka syariat yang berlaku adalah syariat Nabi Muhammad sholallohu alaihi wasalam dan telah dihapus syariat nabi nabi sebelumnya.
  • Nabi sholallohu alaihi wa salam bersabda : “Demi (Rabb) yang diri Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah mendengar seseorang dari ummat Yahudi dan Nasrani tentang diutusnya aku (Muhammad), kemudian ia mati dalam keadaan tidak beriman dengan apa yang aku diutus dengannya (Islam), niscaya ia termasuk penghuni Neraka”
  • Keluarnya Nabi khidir dari ketaatan terhadap Nabi Musa karena Nabi Musa diutus khusus hanya kepada bani isroil sedangkan Khidir bukan bani isroil dan mempunyai syariat sendiri
  • Syariat nabi nabi terdahulu khusus hanya untuk kaumnya sedangkan syariat Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi wa salam berlaku untuk seluruh manusia dan ‘alam
  • Para ulama berbeda pendapat tentang khidir, apakah beliau ini seorang nabi atau hanya seorang laki laki yang sholih
  • Pendapat yang mengatakan bahwa khidir adalah seorang nabi berdasarkan dengan anggapan bahwa amalan amalan khidir yang dilakukan ketika bersama nabi musa adalah mukjizat yang hanya bisa dilakukan oleh seorang nabi


Sabtu, 01 September 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 23

Sabtu, 1 September 2018, Ust Saifudin Zuhri


  • Termasuk dari sunah sunah fitrah yaitu : mencukur bulu kemaluan, khitan, memendekkan kumis, memelihara jenggot, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak
  • Diantara amal sholih yang sangat besar pahalanya adalah birrul walidain (berbuat baik kepada orang tua)
  • Sahabat Abdulloh bin 'Abbas mengatakan bahwa tidak ada amalan yang lebih besar pahalanya dibanding dengan berbuat baik kepada kedua orang tua
  • Bulan muharram adalah bulan yang penuh kebaikan bahkan disebut dengan syahrulloh (bulannya Alloh)
  • Puasa ‘asyura adalah puasa di tanggal 10 bulan muharram yang pahalanya bisa menghapus dosa selama 1 (satu) tahun
  • Tidak ada kebaikan didunia ini kecuali untuk dua orang yaitu orang yang bertaubat kepada Alloh dan orang yang meningkatkan amal sholih
  • Barangsiapa yang melakukan amal sholih dalam keadaan dia beriman maka Alloh akan memberikan balasan berupa kehidupan yang membahagiakan
  • Haji yang mabrur adalah haji yang ikhlas niatnya dan tidak ada kemaksiatan dalam hajinya serta meningkat amal sholihnya setelah selesai melaksanakan ibadah hajinya
  • Diantara sifat ahli neraka ialah keras hatinya dan jawad (tidak sabaran dan mudah putus asa)
  • Memotong kuku merupakan sunah fitrah yang akan menyebabkan keindahan pada pelakunya dan akan hilang menghilangkan kotoran dibawah kukunya, memanjangkan kuku adalah bentuk penyelisihan terhadap sunah nabawiyah dan tasyabuh terhadap orang kafir
  • Mencabut bulu ketiak untuk menghilangkan rambut yang tumbuh diketiak (apabila tidak mampu mencabut bisa dengan dikerok) juga termasuk sunah fitroh yang sudah seharusnya kita lakukan bukan malah menyelisihinya
  • Seorang muslim yang melakukan sunah fitrah disamping memperoleh pahala karena mengikuti sunah yang diperintahkan nabi juga akan memperoleh keindahan dan kebersihan yang menyebabkan kecintaan manusia yang mempunyai fitrah yang baik


Kamis, 30 Agustus 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 22

Kamis, 30 Agustus 2018, Ust Firdaus


  • Salah satu perkara yang bisa mendatangkan rahmat Alloh adalah mendengarkan Al Quran, maka dengarkanlah dengan baik apabila Al Quran dibacakan
  • Salah satu contoh baiknya adab dalam menuntut ilmu ialah Sopan santunnya murid kepada guru dan menunjukkan bahwa dia sangat butuh kepada ilmunya guru
  • Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?" (QS Al Kahfi:66)
  • Ayat 66 surat Al Kahfi menunjukkan betapa baiknya adab Nabi Musa ‘alaihisalam kepada Nabi Khidir ‘alaihisalam ketika menuntut ilmu padahal Nabi Musa ‘alaihisalam lebih utama daripada Nabi Khidir ‘alaihisalam, demikianlah seharusnya adab seorang murid kepada gurunya
  • Syaikh Assa’di mengatakan bahwa faidah yang bisa diambil dari kisah dalam surat Al Kahfi ayat 66 adalah sopan santun kepada orang yang mengajarkan ilmu dan perkataan orang yang belajar kepada guru adalah dengan perkataan yang paling lembut dan sopan sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Musa ‘alaihisalam
  • Orang sombong ialah orang yang tidak menampakkan butuh terhadap ilmu yang disampaikan oleh guru
  • Ilmu itu musuh bagi pemuda yang merasa tinggi (sombong) sebagaimana aliran air itu musuh bagi tempat tempat yang tingi
  • Orang orang yang sombong akan merasa sama ilmunya dengan gurunya bahkan mungkin orang yang sombong itu merasa lebih tinggi ilmunya dari sang guru dan bersikap seperti sedang mengajari gurunya padahal orang yang seperti adalah orang yang sangat bodoh
  • Termasuk perkara yang paling bermanfaat bagi orang yang sedang belajar adalah rendah hati dan menunjukkan butuhnya dia terhadap ilmu yang diajarkan oleh gurunya
  • Ahlu sunah adalah orang yang selalu menghormati guru dan ulamanya walaupun mungkin tidak mengajarnya secara langsung
  • Rasulullah bersabda : Bukanlah golongan kami orang muda yang tidak menghormati orang tua, orang tua yang tidak menyayangi anak muda, dan orang yang tidak mengetahui hak orang alim. 
  • Hendaknya murid itu menghormati dan memuliakan gurunya apalagi kalau gurunya adalah orang yang lebih tua darinya 


Rabu, 29 Agustus 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 21

Rabu, 29 Agustus 2018, Ust Abu Sinan


  • Hadits ke-10 Arba’in Nawawi : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan (Riwayat Muslim)
  • Alloh memerintahkan kepada para rosul dan orang beriman untuk makan dari makanan yang baik baik dan beramal yang baik pula
  • Termasuk dari bagusnya keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat
  • Sebab sebab dikabulkannya doa diantaranya : dalam keadaan safar, sudah dalam keadaan lelah/kusut, mengangkat tangan, bertawasul dengan menyebut nyebut nama Alloh yang baik (asmaul husna) dan berdoa dalam keadaan merintih/merengek/meratap
  • Salah satu sebab tertolaknya doa seseorang adalah karena dia memakan makanan yang haram
  • Termasuk dari nama nama Alloh adalah At Thoyyib (Yang Maha Baik), dan Alloh hanya menerima amalan amalan yang baik dari hambanya
  • Ada 3 (tiga) doa mustajabah, tidak diragukan padanya yaitu : 

         1. Doanya orang yang terdzolimi
         2. Doanya orang yang sedang melakukan safar
         3. Doanya kedua orang tua kepada anaknya

  • Nama Alloh Subhanahu wata’ala semuanya mengandung sifat tetapi tidak semua sifat Alloh dijadikan nama Alloh Subhanahu wata’ala
  • Wajib bagi seorang muslim untuk melakukan perkara yang baik baik dalam mencari makanan maupun dalam mencari penghasilan
  • Alloh tidak akan menerima sholat tanpa thoharoh dan tidak akan menerima shodaqoh dari harta yang diperoleh dengan cara yang tidak baik
  • Alloh menyukai hamba yang selalu berdoa kepada Alloh dalam setiap urusan


Selasa, 28 Agustus 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 20

Selasa, 28 Agustus 2018, Ust Mubarok


  • Pembahasan tentang al musnad dalam nadzom baiquniyah terdapat dalam pembahasan ke-6 (enam)
  • Syarat al musnad adalah sanadnya bersambung dari perawi sampai dengan Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wassalam tanpa ada keterputusan
  • Lafadz lafadz yang dipakai untuk mengambil dan menyampaikan hadits terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu:
  1. Alfaadz shoriihatun atau lafadz yang jelas
  2. Alfaadz muhtamalah atau lafadz yang samar
  • Seorang yang tsiqoh yang tidak pernah melakukan tadlis ketika menggunakan kedua lafadz tersebut maka dihukumi tetap muttasil
  • Seorang tsiqoh tapi mudalis kalau menggunakan lafad shoriih maka haditsnya dihukumi muttasil tapi ketika menggunakan lafadz muhtamalah maka haditsnya dihukumi munqoti
  • Jika seorang perowi mudalis dan tidak tsiqoh ketika menggunakan lafadz shoriih seperti sami’na tapi hakikatnya tidak mendengar dengan sengaja maka dihukumi kadzabun matruk
  • Makna secara bahasa almusnad bermakna yang diidzofahkan/disandarkan kepada selainnya, dan secara istilah berdasarkan definisi yang diungkapkan oleh penulis nadzom baiquniyyah yaitu yang bersambung dengan mendengarnya masing masing perowi dari para perowi sanad tersebut hingga al musthofa (Rosululloh Sholallohu alaihi wassalam)
  • Al isnad atau sanad yaitu rijaalul hadits (rangkaian para perowi yang mengantarkan sampai kepada matan hadits)
  • Matan hadits adalah lafadzu al khobar atau bunyi lafadz haditsnya


Senin, 27 Agustus 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 19

Senin, 27 Agustus 2018, Ust Abu Bakar

Jangan sampai diantara kita meremehkan kenikmatan yang Alloh berikan, dan diantara nikmat Alloh yang kebanyakan manusia lalai yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang
Kurangnya kita beramal sholih saat ada kesempatan ketika sehat dan punya waktu luang akan menyebabkan penyesalan kita di akhirat
Dihari kiamat nanti tidak ada seorang hamba yang bisa menggeserkan kakinya kecuali dimintai pertanggungjawaban atas 4 hal yaitu :
1. Tentang umurnya, untuk apa digunakan umurnya selama hidup didunia
2. Tentang ilmunya, diamalkan atau tidak
3. Tentang hartanya, darimana didapatkan dan kemana dibelanjakan
4. Tentang tubuhnya, untuk apa digunakan
Hudzaifah ibnul yaman bertanya tentang kejelekan ketika sahabat yang lain bertanya tentang kebaikan kepada Nabi Sholallohu alaihi wa salam agar bisa menghindari kejelekan tersebut
Akan datang suatu masa dimana ada dai yang mengajak kepada jalan ke neraka, apabila kita mendapati masa tersebut maka nabi memerintahkan kita untuk mengikuti jamaah dan imam kaum muslimin sesuai hadits Hudzaifah Ibnul Yaman
Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhiyalahu ‘anhu beliau berkata : “Dahulu manusia bertanya kepada Rasulullah tentang hal-hal yang baik tapi aku bertanya kepada beliau tentang hal-hal yang buruk agar jangan sampai menimpaku”
Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, dahulu kami berada dalam keadaan jahiliyah dan kejelekan lalu Allah mendatangkan kebaikan ini, apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan ?”Beliau berkata : “Ya” Aku bertanya : “Dan apakah setelah kejelekan ini akan datang kebaikan?” Beliau menjawab : “Ya, tetapi didalamnya ada asap”. Aku bertanya : “Apa asapnya itu ?” Beliau menjawab : “Suatu kaum yang membuat ajaran bukan dari ajaranku, dan menunjukkan (manusia) kepada selain petunjukku. Engkau akan mengenal mereka dan engkau akan memungkirinya” Aku bertanya : “Apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan lagi ?” Beliau menjawab :”Ya, (akan muncul) para dai-dai yang menyeru ke neraka jahanam. Barangsiapa yang menerima seruan mereka, maka merekapun akan menjerumuskan ke dalam neraka” Aku bertanya : “Ya Rasulullah, sebutkan ciri-ciri mereka kepada kami ?” Beliau menjawab : “Mereka dari kulit-kulit/golongan kita, dan berbicara dengan bahasa kita”
Aku bertanya : “Apa yang anda perintahkan kepadaku jika aku temui keadaan seperti ini” Beliau menjawab : “Pegang erat-erat jama’ah kaum muslimin dan imam mereka”
Aku bertanya : “Bagaimana jika tidak imam dan jama’ah kaum muslimin?”
Beliau menjawab : ”Tinggalkan semua kelompok-kelompok sempalan itu, walaupun kau menggigit akar pohon hingga ajal mendatangimu”
Diakhir zaman kelak akan muncul dajjal, barangsiapa masuk kedalam apinya dajjal (mengingkari dajjal) maka dia akan memperoleh pahala dan dihapus dosa dosanya dan barangsiapa masuk kedalam airnya dajjal (beriman pada dajjal) maka akan dihapus pahalanya dan ditambah dosa dosanya
Tugas seorang dai adalah menjelaskan mana sunah dan mana bid’ah, mana tauhid dan mana syirik, mana kemaksiatan dan mana ketaqwaan
Nabi memperingatkan dari dai dai yang mengajak kepada kesesatan dan neraka jahanam
Rosul memerintahkan untuk berpegang teguh dengan islam sampai dengan datangnya kematian

Minggu, 19 Agustus 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 18

Sabtu, 18 Agustus 2018, Ust Saifudin Zuhri

Puasa arofah dilakukan disaat kaum muslimin wukuf di arofah, berhubung terjadi perbedaan penentuan hari idul adha antara indonesia dan arab saudi, maka untuk tahun (1439 H) ini puasanya adalah hari senin (sesuai jamaah haji wukuf) tetapi sholat id nya ikut pemerintah pada hari rabu
Penyembelihan hewan kurban tetap setelah sholat id yang mengikuti pemerintah
Semakin bagus hewan yang dikurbankan maka semakin afdhol, sehingga kita seharusnya mencari hewan yang terbagus bukan yang termurah
Hewan yang dikurbankan harus memenuhi syarat sebagai hewan kurban baik dari segi umur maupun keselamtannya dari cacat
Wajib membaca bismillah ketika menyembelih hewan kurban, tidak halal apabila tidak membaca bismillah
Bagi yang berkurban maka setelah masuk bulan dzulhijah dilarang untuk memotong rambut, kuku dan kulit sampai dengan pemotongan hewan kurban
Batas akhir penyembelihan hewan kurban adalah saat tenggelamnya matahari pada tanggal 13 dzulhijah
Ibadah yang paling besar pahalanya pada hari tasyrik adalah penyembelihan hewan kurban
Disunahkan bagi yang berkurban untuk ikut memakan daging dari hewan kurbannya
Sunah Fitrah adalah suatu sunah yang apabila dilakukan akan menjadikan pelakunya sesuai dengan tabiat yang telah Allah tetapkan bagi para hambanya, yang telah dihimpun bagi mereka, Allah menimbulkan rasa cinta (mahabbah) terhadap hal-hal tadi di antara mereka, dan jika hal-hal tersebut dipenuhi akan menjadikan mereka memiliki sifat yang sempurna dan penampilan yang bagus, sunah fitroh tersebut meliputi :
1. Mencukur bulu kemaluan
2. Khitan ( wajib bagi laki laki dan sunah bagi wanita ), sunah khitan adalah pada hari ke tujuh setelah kelahiran
3. Memotong kumis dan menipiskannya, dirapihkan bukan dikerok
4. Memelihara jenggot, merawat dan memanjangkannya
5. (Bersambung pada pertemuan berikutnya, insyaAlloh)

Sabtu, 18 Agustus 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 17

Jumat, 17 Agustus 2018, Ust Abdul ‘Alim

Ketika kita bertaqwa kepada Alloh maka Alloh akan memperbaiki urusan urusan kita dan akan mengampuni dosa dosa kita
Alloh juga akan mempermudah kita untuk beramal sholih ketika kita bertaqwa kepadaNya
Ketaqwaan juga menyebabkan kita mudah dalam segala urusan, baik urusan dunia maupun urusan akhirat
Alloh akan memberikan rizki dari arah yang tidak di duga pada orang yang bertaqwa
Janganlah kalian tergesa gesa ketika berdoa, jangan putus asa ketika belum dikabulkan karena janji Alloh pasti benar, bersabarlah..
Ketika ketaqwaan seseorang semakin tinggi maka Alloh akan jadikan baginya furqon, yaitu mampu membedakan mana yang haq dan mana yang batil
Sesungguhnya ketaqwaan menyebabkan bertambahnya petunjuk, ilmu dan penjagaan/hafalan bagi orang yang memiliki ketaqwaan tersebut
Sesungguhnya ilmu adalah cahaya, dan Alloh tidak akan memberikan cahaya tersebut pada orang yang bermaksiat
Ketaqwaan akan menyebabkan tambah kuatnya kefahaman, dan tambahnya kuatnya kefahaman merupakan sebab bertambahnya ilmu
Dengan sebab ketaqwaan, Alloh akan memberikan firasat kepada pemilik ketaqwaan sehingga dia bisa membedakan antara dua orang atau lebih, mana yang baik mana yang buruk, mana yang jujur mana yang dusta

Jumat, 17 Agustus 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 16

Kamis, 16 Agustus 2018, Ust Firdaus

Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tetapi mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambil ilmu tersebut maka dia telah mengambil bagian yang banyak (HR Abu Dawud dari Abu Darda)
Dalil dari Al Quran dan Hadits tentang para ulama dan kedudukannya yang mulia adalah sangat banyak
Para ulama yang Alloh tinggikan kedudukannya adalah ulama al kitab dan sunah yang mereka berjalan di atas manhaj salafussholih
Para ulama adalah orang yang kuat ilmunya dan kuat amalnya, mereka tidak hanya mengumpulkan ilmu tetapi mereka juga mengamalkan apa yang telah mereka ilmui
Pepatah arab mengatakan “ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah”

Kamis, 16 Agustus 2018

Catatan Taklim Bakda Maghrib 15

Rabu, 15 Agustus 2018, Ust Abu Sinan

Wajibnya meninggalkan sesuatu yang diharamkan oleh Alloh dan RosulNya
Bertanya dengan pertanyaan yang tidak ada faidahnya dan mempertanyakan ketentuan syariat dari Alloh adalah perbuatan yang terlarang
Kita juga dilarang memberat beratkan diri dalam menjalankan perintah dari Alloh dan RosulNya
Kewajiban menjalankan perintah adalah sesuai dengan kadar kemampuannya, berlaku kaidah: apabila tidak mampu menjalankan secara keseluruhan maka janganlah meninggalkan secara keseluruhan, kerjakanlah semampunya walaupun tidak sempurna
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anha berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk (melakukan) perintah yang disampaikan kepada para nabi. Kemudian beliau membaca firman Allah, ‘Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amalan yang shaleh. ’ Dan firman-Nya, ‘Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. ’ Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh (lama), tubuhnya diliputi debu lagi kusut, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Rabbku, ya Rabbku’. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.” (HR. Muslim) [hadits arbain ke-10]
Diantara nama Alloh subhanahu wataala adalah At-Thoyib, Yang Maha Baik pada dzat, sifat sifat dan perbuatanNya
Alloh hanya menerima yang baik, baik dari segi dzatnya maupun dari segi cara memperolehnya
Alloh memerintahkan kepada para rosul dan orang beriman untuk makan dari makanan yang baik baik yang telah di anugerahkan Alloh dan mengerjakan amalan yang sholeh
Alloh tidak akan menerima doa dari orang yang makanan dan minumnya berasal dari sesuatu yang haram
Salah satu sebab tidak dikabulkannya doa adalah memakan atau minum sesuatu yang haram baik dari sisi dzatnya ataupun dari sisi cara memperolehnya