- Salah satu perkara yang bisa mendatangkan rahmat Alloh adalah mendengarkan Al Quran, maka dengarkanlah dengan baik apabila Al Quran dibacakan
- Salah satu contoh baiknya adab dalam menuntut ilmu ialah Sopan santunnya murid kepada guru dan menunjukkan bahwa dia sangat butuh kepada ilmunya guru
- Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?" (QS Al Kahfi:66)
- Ayat 66 surat Al Kahfi menunjukkan betapa baiknya adab Nabi Musa ‘alaihisalam kepada Nabi Khidir ‘alaihisalam ketika menuntut ilmu padahal Nabi Musa ‘alaihisalam lebih utama daripada Nabi Khidir ‘alaihisalam, demikianlah seharusnya adab seorang murid kepada gurunya
- Syaikh Assa’di mengatakan bahwa faidah yang bisa diambil dari kisah dalam surat Al Kahfi ayat 66 adalah sopan santun kepada orang yang mengajarkan ilmu dan perkataan orang yang belajar kepada guru adalah dengan perkataan yang paling lembut dan sopan sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Musa ‘alaihisalam
- Orang sombong ialah orang yang tidak menampakkan butuh terhadap ilmu yang disampaikan oleh guru
- Ilmu itu musuh bagi pemuda yang merasa tinggi (sombong) sebagaimana aliran air itu musuh bagi tempat tempat yang tingi
- Orang orang yang sombong akan merasa sama ilmunya dengan gurunya bahkan mungkin orang yang sombong itu merasa lebih tinggi ilmunya dari sang guru dan bersikap seperti sedang mengajari gurunya padahal orang yang seperti adalah orang yang sangat bodoh
- Termasuk perkara yang paling bermanfaat bagi orang yang sedang belajar adalah rendah hati dan menunjukkan butuhnya dia terhadap ilmu yang diajarkan oleh gurunya
- Ahlu sunah adalah orang yang selalu menghormati guru dan ulamanya walaupun mungkin tidak mengajarnya secara langsung
- Rasulullah bersabda : Bukanlah golongan kami orang muda yang tidak menghormati orang tua, orang tua yang tidak menyayangi anak muda, dan orang yang tidak mengetahui hak orang alim.
- Hendaknya murid itu menghormati dan memuliakan gurunya apalagi kalau gurunya adalah orang yang lebih tua darinya
Kamis, 30 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 22
Kamis, 30 Agustus 2018, Ust Firdaus
Label:
Ma'had Al Faruq,
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Rabu, 29 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 21
Rabu, 29 Agustus 2018, Ust Abu Sinan
1. Doanya orang yang terdzolimi
2. Doanya orang yang sedang melakukan safar
3. Doanya kedua orang tua kepada anaknya
- Hadits ke-10 Arba’in Nawawi : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan (Riwayat Muslim)
- Alloh memerintahkan kepada para rosul dan orang beriman untuk makan dari makanan yang baik baik dan beramal yang baik pula
- Termasuk dari bagusnya keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat
- Sebab sebab dikabulkannya doa diantaranya : dalam keadaan safar, sudah dalam keadaan lelah/kusut, mengangkat tangan, bertawasul dengan menyebut nyebut nama Alloh yang baik (asmaul husna) dan berdoa dalam keadaan merintih/merengek/meratap
- Salah satu sebab tertolaknya doa seseorang adalah karena dia memakan makanan yang haram
- Termasuk dari nama nama Alloh adalah At Thoyyib (Yang Maha Baik), dan Alloh hanya menerima amalan amalan yang baik dari hambanya
- Ada 3 (tiga) doa mustajabah, tidak diragukan padanya yaitu :
1. Doanya orang yang terdzolimi
2. Doanya orang yang sedang melakukan safar
3. Doanya kedua orang tua kepada anaknya
- Nama Alloh Subhanahu wata’ala semuanya mengandung sifat tetapi tidak semua sifat Alloh dijadikan nama Alloh Subhanahu wata’ala
- Wajib bagi seorang muslim untuk melakukan perkara yang baik baik dalam mencari makanan maupun dalam mencari penghasilan
- Alloh tidak akan menerima sholat tanpa thoharoh dan tidak akan menerima shodaqoh dari harta yang diperoleh dengan cara yang tidak baik
- Alloh menyukai hamba yang selalu berdoa kepada Alloh dalam setiap urusan
Label:
Ma'had Al Faruq,
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Selasa, 28 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 20
Selasa, 28 Agustus 2018, Ust Mubarok
- Pembahasan tentang al musnad dalam nadzom baiquniyah terdapat dalam pembahasan ke-6 (enam)
- Syarat al musnad adalah sanadnya bersambung dari perawi sampai dengan Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wassalam tanpa ada keterputusan
- Lafadz lafadz yang dipakai untuk mengambil dan menyampaikan hadits terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu:
- Alfaadz shoriihatun atau lafadz yang jelas
- Alfaadz muhtamalah atau lafadz yang samar
- Seorang yang tsiqoh yang tidak pernah melakukan tadlis ketika menggunakan kedua lafadz tersebut maka dihukumi tetap muttasil
- Seorang tsiqoh tapi mudalis kalau menggunakan lafad shoriih maka haditsnya dihukumi muttasil tapi ketika menggunakan lafadz muhtamalah maka haditsnya dihukumi munqoti
- Jika seorang perowi mudalis dan tidak tsiqoh ketika menggunakan lafadz shoriih seperti sami’na tapi hakikatnya tidak mendengar dengan sengaja maka dihukumi kadzabun matruk
- Makna secara bahasa almusnad bermakna yang diidzofahkan/disandarkan kepada selainnya, dan secara istilah berdasarkan definisi yang diungkapkan oleh penulis nadzom baiquniyyah yaitu yang bersambung dengan mendengarnya masing masing perowi dari para perowi sanad tersebut hingga al musthofa (Rosululloh Sholallohu alaihi wassalam)
- Al isnad atau sanad yaitu rijaalul hadits (rangkaian para perowi yang mengantarkan sampai kepada matan hadits)
- Matan hadits adalah lafadzu al khobar atau bunyi lafadz haditsnya
Label:
Ma'had Al Faruq,
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Senin, 27 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 19
Senin, 27 Agustus 2018, Ust Abu Bakar
• Jangan sampai diantara kita meremehkan kenikmatan yang Alloh berikan, dan diantara nikmat Alloh yang kebanyakan manusia lalai yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang
• Kurangnya kita beramal sholih saat ada kesempatan ketika sehat dan punya waktu luang akan menyebabkan penyesalan kita di akhirat
• Dihari kiamat nanti tidak ada seorang hamba yang bisa menggeserkan kakinya kecuali dimintai pertanggungjawaban atas 4 hal yaitu :
1. Tentang umurnya, untuk apa digunakan umurnya selama hidup didunia
2. Tentang ilmunya, diamalkan atau tidak
3. Tentang hartanya, darimana didapatkan dan kemana dibelanjakan
4. Tentang tubuhnya, untuk apa digunakan
• Hudzaifah ibnul yaman bertanya tentang kejelekan ketika sahabat yang lain bertanya tentang kebaikan kepada Nabi Sholallohu alaihi wa salam agar bisa menghindari kejelekan tersebut
• Akan datang suatu masa dimana ada dai yang mengajak kepada jalan ke neraka, apabila kita mendapati masa tersebut maka nabi memerintahkan kita untuk mengikuti jamaah dan imam kaum muslimin sesuai hadits Hudzaifah Ibnul Yaman
• Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhiyalahu ‘anhu beliau berkata : “Dahulu manusia bertanya kepada Rasulullah tentang hal-hal yang baik tapi aku bertanya kepada beliau tentang hal-hal yang buruk agar jangan sampai menimpaku”
Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, dahulu kami berada dalam keadaan jahiliyah dan kejelekan lalu Allah mendatangkan kebaikan ini, apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan ?”Beliau berkata : “Ya” Aku bertanya : “Dan apakah setelah kejelekan ini akan datang kebaikan?” Beliau menjawab : “Ya, tetapi didalamnya ada asap”. Aku bertanya : “Apa asapnya itu ?” Beliau menjawab : “Suatu kaum yang membuat ajaran bukan dari ajaranku, dan menunjukkan (manusia) kepada selain petunjukku. Engkau akan mengenal mereka dan engkau akan memungkirinya” Aku bertanya : “Apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan lagi ?” Beliau menjawab :”Ya, (akan muncul) para dai-dai yang menyeru ke neraka jahanam. Barangsiapa yang menerima seruan mereka, maka merekapun akan menjerumuskan ke dalam neraka” Aku bertanya : “Ya Rasulullah, sebutkan ciri-ciri mereka kepada kami ?” Beliau menjawab : “Mereka dari kulit-kulit/golongan kita, dan berbicara dengan bahasa kita”
Aku bertanya : “Apa yang anda perintahkan kepadaku jika aku temui keadaan seperti ini” Beliau menjawab : “Pegang erat-erat jama’ah kaum muslimin dan imam mereka”
Aku bertanya : “Bagaimana jika tidak imam dan jama’ah kaum muslimin?”
Beliau menjawab : ”Tinggalkan semua kelompok-kelompok sempalan itu, walaupun kau menggigit akar pohon hingga ajal mendatangimu”
• Diakhir zaman kelak akan muncul dajjal, barangsiapa masuk kedalam apinya dajjal (mengingkari dajjal) maka dia akan memperoleh pahala dan dihapus dosa dosanya dan barangsiapa masuk kedalam airnya dajjal (beriman pada dajjal) maka akan dihapus pahalanya dan ditambah dosa dosanya
• Tugas seorang dai adalah menjelaskan mana sunah dan mana bid’ah, mana tauhid dan mana syirik, mana kemaksiatan dan mana ketaqwaan
• Nabi memperingatkan dari dai dai yang mengajak kepada kesesatan dan neraka jahanam
• Rosul memerintahkan untuk berpegang teguh dengan islam sampai dengan datangnya kematian
• Jangan sampai diantara kita meremehkan kenikmatan yang Alloh berikan, dan diantara nikmat Alloh yang kebanyakan manusia lalai yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang
• Kurangnya kita beramal sholih saat ada kesempatan ketika sehat dan punya waktu luang akan menyebabkan penyesalan kita di akhirat
• Dihari kiamat nanti tidak ada seorang hamba yang bisa menggeserkan kakinya kecuali dimintai pertanggungjawaban atas 4 hal yaitu :
1. Tentang umurnya, untuk apa digunakan umurnya selama hidup didunia
2. Tentang ilmunya, diamalkan atau tidak
3. Tentang hartanya, darimana didapatkan dan kemana dibelanjakan
4. Tentang tubuhnya, untuk apa digunakan
• Hudzaifah ibnul yaman bertanya tentang kejelekan ketika sahabat yang lain bertanya tentang kebaikan kepada Nabi Sholallohu alaihi wa salam agar bisa menghindari kejelekan tersebut
• Akan datang suatu masa dimana ada dai yang mengajak kepada jalan ke neraka, apabila kita mendapati masa tersebut maka nabi memerintahkan kita untuk mengikuti jamaah dan imam kaum muslimin sesuai hadits Hudzaifah Ibnul Yaman
• Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhiyalahu ‘anhu beliau berkata : “Dahulu manusia bertanya kepada Rasulullah tentang hal-hal yang baik tapi aku bertanya kepada beliau tentang hal-hal yang buruk agar jangan sampai menimpaku”
Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, dahulu kami berada dalam keadaan jahiliyah dan kejelekan lalu Allah mendatangkan kebaikan ini, apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan ?”Beliau berkata : “Ya” Aku bertanya : “Dan apakah setelah kejelekan ini akan datang kebaikan?” Beliau menjawab : “Ya, tetapi didalamnya ada asap”. Aku bertanya : “Apa asapnya itu ?” Beliau menjawab : “Suatu kaum yang membuat ajaran bukan dari ajaranku, dan menunjukkan (manusia) kepada selain petunjukku. Engkau akan mengenal mereka dan engkau akan memungkirinya” Aku bertanya : “Apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan lagi ?” Beliau menjawab :”Ya, (akan muncul) para dai-dai yang menyeru ke neraka jahanam. Barangsiapa yang menerima seruan mereka, maka merekapun akan menjerumuskan ke dalam neraka” Aku bertanya : “Ya Rasulullah, sebutkan ciri-ciri mereka kepada kami ?” Beliau menjawab : “Mereka dari kulit-kulit/golongan kita, dan berbicara dengan bahasa kita”
Aku bertanya : “Apa yang anda perintahkan kepadaku jika aku temui keadaan seperti ini” Beliau menjawab : “Pegang erat-erat jama’ah kaum muslimin dan imam mereka”
Aku bertanya : “Bagaimana jika tidak imam dan jama’ah kaum muslimin?”
Beliau menjawab : ”Tinggalkan semua kelompok-kelompok sempalan itu, walaupun kau menggigit akar pohon hingga ajal mendatangimu”
• Diakhir zaman kelak akan muncul dajjal, barangsiapa masuk kedalam apinya dajjal (mengingkari dajjal) maka dia akan memperoleh pahala dan dihapus dosa dosanya dan barangsiapa masuk kedalam airnya dajjal (beriman pada dajjal) maka akan dihapus pahalanya dan ditambah dosa dosanya
• Tugas seorang dai adalah menjelaskan mana sunah dan mana bid’ah, mana tauhid dan mana syirik, mana kemaksiatan dan mana ketaqwaan
• Nabi memperingatkan dari dai dai yang mengajak kepada kesesatan dan neraka jahanam
• Rosul memerintahkan untuk berpegang teguh dengan islam sampai dengan datangnya kematian
Label:
Ma'had Al Faruq,
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Minggu, 19 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 18
Sabtu, 18 Agustus 2018, Ust Saifudin Zuhri
• Puasa arofah dilakukan disaat kaum muslimin wukuf di arofah, berhubung terjadi perbedaan penentuan hari idul adha antara indonesia dan arab saudi, maka untuk tahun (1439 H) ini puasanya adalah hari senin (sesuai jamaah haji wukuf) tetapi sholat id nya ikut pemerintah pada hari rabu
• Penyembelihan hewan kurban tetap setelah sholat id yang mengikuti pemerintah
• Semakin bagus hewan yang dikurbankan maka semakin afdhol, sehingga kita seharusnya mencari hewan yang terbagus bukan yang termurah
• Hewan yang dikurbankan harus memenuhi syarat sebagai hewan kurban baik dari segi umur maupun keselamtannya dari cacat
• Wajib membaca bismillah ketika menyembelih hewan kurban, tidak halal apabila tidak membaca bismillah
• Bagi yang berkurban maka setelah masuk bulan dzulhijah dilarang untuk memotong rambut, kuku dan kulit sampai dengan pemotongan hewan kurban
• Batas akhir penyembelihan hewan kurban adalah saat tenggelamnya matahari pada tanggal 13 dzulhijah
• Ibadah yang paling besar pahalanya pada hari tasyrik adalah penyembelihan hewan kurban
• Disunahkan bagi yang berkurban untuk ikut memakan daging dari hewan kurbannya
• Sunah Fitrah adalah suatu sunah yang apabila dilakukan akan menjadikan pelakunya sesuai dengan tabiat yang telah Allah tetapkan bagi para hambanya, yang telah dihimpun bagi mereka, Allah menimbulkan rasa cinta (mahabbah) terhadap hal-hal tadi di antara mereka, dan jika hal-hal tersebut dipenuhi akan menjadikan mereka memiliki sifat yang sempurna dan penampilan yang bagus, sunah fitroh tersebut meliputi :
1. Mencukur bulu kemaluan
2. Khitan ( wajib bagi laki laki dan sunah bagi wanita ), sunah khitan adalah pada hari ke tujuh setelah kelahiran
3. Memotong kumis dan menipiskannya, dirapihkan bukan dikerok
4. Memelihara jenggot, merawat dan memanjangkannya
5. (Bersambung pada pertemuan berikutnya, insyaAlloh)
• Puasa arofah dilakukan disaat kaum muslimin wukuf di arofah, berhubung terjadi perbedaan penentuan hari idul adha antara indonesia dan arab saudi, maka untuk tahun (1439 H) ini puasanya adalah hari senin (sesuai jamaah haji wukuf) tetapi sholat id nya ikut pemerintah pada hari rabu
• Penyembelihan hewan kurban tetap setelah sholat id yang mengikuti pemerintah
• Semakin bagus hewan yang dikurbankan maka semakin afdhol, sehingga kita seharusnya mencari hewan yang terbagus bukan yang termurah
• Hewan yang dikurbankan harus memenuhi syarat sebagai hewan kurban baik dari segi umur maupun keselamtannya dari cacat
• Wajib membaca bismillah ketika menyembelih hewan kurban, tidak halal apabila tidak membaca bismillah
• Bagi yang berkurban maka setelah masuk bulan dzulhijah dilarang untuk memotong rambut, kuku dan kulit sampai dengan pemotongan hewan kurban
• Batas akhir penyembelihan hewan kurban adalah saat tenggelamnya matahari pada tanggal 13 dzulhijah
• Ibadah yang paling besar pahalanya pada hari tasyrik adalah penyembelihan hewan kurban
• Disunahkan bagi yang berkurban untuk ikut memakan daging dari hewan kurbannya
• Sunah Fitrah adalah suatu sunah yang apabila dilakukan akan menjadikan pelakunya sesuai dengan tabiat yang telah Allah tetapkan bagi para hambanya, yang telah dihimpun bagi mereka, Allah menimbulkan rasa cinta (mahabbah) terhadap hal-hal tadi di antara mereka, dan jika hal-hal tersebut dipenuhi akan menjadikan mereka memiliki sifat yang sempurna dan penampilan yang bagus, sunah fitroh tersebut meliputi :
1. Mencukur bulu kemaluan
2. Khitan ( wajib bagi laki laki dan sunah bagi wanita ), sunah khitan adalah pada hari ke tujuh setelah kelahiran
3. Memotong kumis dan menipiskannya, dirapihkan bukan dikerok
4. Memelihara jenggot, merawat dan memanjangkannya
5. (Bersambung pada pertemuan berikutnya, insyaAlloh)
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Sabtu, 18 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 17
Jumat, 17 Agustus 2018, Ust Abdul ‘Alim
• Ketika kita bertaqwa kepada Alloh maka Alloh akan memperbaiki urusan urusan kita dan akan mengampuni dosa dosa kita
• Alloh juga akan mempermudah kita untuk beramal sholih ketika kita bertaqwa kepadaNya
• Ketaqwaan juga menyebabkan kita mudah dalam segala urusan, baik urusan dunia maupun urusan akhirat
• Alloh akan memberikan rizki dari arah yang tidak di duga pada orang yang bertaqwa
• Janganlah kalian tergesa gesa ketika berdoa, jangan putus asa ketika belum dikabulkan karena janji Alloh pasti benar, bersabarlah..
• Ketika ketaqwaan seseorang semakin tinggi maka Alloh akan jadikan baginya furqon, yaitu mampu membedakan mana yang haq dan mana yang batil
• Sesungguhnya ketaqwaan menyebabkan bertambahnya petunjuk, ilmu dan penjagaan/hafalan bagi orang yang memiliki ketaqwaan tersebut
• Sesungguhnya ilmu adalah cahaya, dan Alloh tidak akan memberikan cahaya tersebut pada orang yang bermaksiat
• Ketaqwaan akan menyebabkan tambah kuatnya kefahaman, dan tambahnya kuatnya kefahaman merupakan sebab bertambahnya ilmu
• Dengan sebab ketaqwaan, Alloh akan memberikan firasat kepada pemilik ketaqwaan sehingga dia bisa membedakan antara dua orang atau lebih, mana yang baik mana yang buruk, mana yang jujur mana yang dusta
• Ketika kita bertaqwa kepada Alloh maka Alloh akan memperbaiki urusan urusan kita dan akan mengampuni dosa dosa kita
• Alloh juga akan mempermudah kita untuk beramal sholih ketika kita bertaqwa kepadaNya
• Ketaqwaan juga menyebabkan kita mudah dalam segala urusan, baik urusan dunia maupun urusan akhirat
• Alloh akan memberikan rizki dari arah yang tidak di duga pada orang yang bertaqwa
• Janganlah kalian tergesa gesa ketika berdoa, jangan putus asa ketika belum dikabulkan karena janji Alloh pasti benar, bersabarlah..
• Ketika ketaqwaan seseorang semakin tinggi maka Alloh akan jadikan baginya furqon, yaitu mampu membedakan mana yang haq dan mana yang batil
• Sesungguhnya ketaqwaan menyebabkan bertambahnya petunjuk, ilmu dan penjagaan/hafalan bagi orang yang memiliki ketaqwaan tersebut
• Sesungguhnya ilmu adalah cahaya, dan Alloh tidak akan memberikan cahaya tersebut pada orang yang bermaksiat
• Ketaqwaan akan menyebabkan tambah kuatnya kefahaman, dan tambahnya kuatnya kefahaman merupakan sebab bertambahnya ilmu
• Dengan sebab ketaqwaan, Alloh akan memberikan firasat kepada pemilik ketaqwaan sehingga dia bisa membedakan antara dua orang atau lebih, mana yang baik mana yang buruk, mana yang jujur mana yang dusta
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Jumat, 17 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 16
Kamis, 16 Agustus 2018, Ust Firdaus
• Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tetapi mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambil ilmu tersebut maka dia telah mengambil bagian yang banyak (HR Abu Dawud dari Abu Darda)
• Dalil dari Al Quran dan Hadits tentang para ulama dan kedudukannya yang mulia adalah sangat banyak
• Para ulama yang Alloh tinggikan kedudukannya adalah ulama al kitab dan sunah yang mereka berjalan di atas manhaj salafussholih
• Para ulama adalah orang yang kuat ilmunya dan kuat amalnya, mereka tidak hanya mengumpulkan ilmu tetapi mereka juga mengamalkan apa yang telah mereka ilmui
• Pepatah arab mengatakan “ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah”
• Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tetapi mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambil ilmu tersebut maka dia telah mengambil bagian yang banyak (HR Abu Dawud dari Abu Darda)
• Dalil dari Al Quran dan Hadits tentang para ulama dan kedudukannya yang mulia adalah sangat banyak
• Para ulama yang Alloh tinggikan kedudukannya adalah ulama al kitab dan sunah yang mereka berjalan di atas manhaj salafussholih
• Para ulama adalah orang yang kuat ilmunya dan kuat amalnya, mereka tidak hanya mengumpulkan ilmu tetapi mereka juga mengamalkan apa yang telah mereka ilmui
• Pepatah arab mengatakan “ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah”
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Kamis, 16 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 15
Rabu, 15 Agustus 2018, Ust Abu Sinan
• Wajibnya meninggalkan sesuatu yang diharamkan oleh Alloh dan RosulNya
• Bertanya dengan pertanyaan yang tidak ada faidahnya dan mempertanyakan ketentuan syariat dari Alloh adalah perbuatan yang terlarang
• Kita juga dilarang memberat beratkan diri dalam menjalankan perintah dari Alloh dan RosulNya
• Kewajiban menjalankan perintah adalah sesuai dengan kadar kemampuannya, berlaku kaidah: apabila tidak mampu menjalankan secara keseluruhan maka janganlah meninggalkan secara keseluruhan, kerjakanlah semampunya walaupun tidak sempurna
• Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anha berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk (melakukan) perintah yang disampaikan kepada para nabi. Kemudian beliau membaca firman Allah, ‘Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amalan yang shaleh. ’ Dan firman-Nya, ‘Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. ’ Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh (lama), tubuhnya diliputi debu lagi kusut, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Rabbku, ya Rabbku’. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.” (HR. Muslim) [hadits arbain ke-10]
• Diantara nama Alloh subhanahu wataala adalah At-Thoyib, Yang Maha Baik pada dzat, sifat sifat dan perbuatanNya
• Alloh hanya menerima yang baik, baik dari segi dzatnya maupun dari segi cara memperolehnya
• Alloh memerintahkan kepada para rosul dan orang beriman untuk makan dari makanan yang baik baik yang telah di anugerahkan Alloh dan mengerjakan amalan yang sholeh
• Alloh tidak akan menerima doa dari orang yang makanan dan minumnya berasal dari sesuatu yang haram
• Salah satu sebab tidak dikabulkannya doa adalah memakan atau minum sesuatu yang haram baik dari sisi dzatnya ataupun dari sisi cara memperolehnya
• Wajibnya meninggalkan sesuatu yang diharamkan oleh Alloh dan RosulNya
• Bertanya dengan pertanyaan yang tidak ada faidahnya dan mempertanyakan ketentuan syariat dari Alloh adalah perbuatan yang terlarang
• Kita juga dilarang memberat beratkan diri dalam menjalankan perintah dari Alloh dan RosulNya
• Kewajiban menjalankan perintah adalah sesuai dengan kadar kemampuannya, berlaku kaidah: apabila tidak mampu menjalankan secara keseluruhan maka janganlah meninggalkan secara keseluruhan, kerjakanlah semampunya walaupun tidak sempurna
• Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anha berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk (melakukan) perintah yang disampaikan kepada para nabi. Kemudian beliau membaca firman Allah, ‘Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amalan yang shaleh. ’ Dan firman-Nya, ‘Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. ’ Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh (lama), tubuhnya diliputi debu lagi kusut, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Rabbku, ya Rabbku’. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.” (HR. Muslim) [hadits arbain ke-10]
• Diantara nama Alloh subhanahu wataala adalah At-Thoyib, Yang Maha Baik pada dzat, sifat sifat dan perbuatanNya
• Alloh hanya menerima yang baik, baik dari segi dzatnya maupun dari segi cara memperolehnya
• Alloh memerintahkan kepada para rosul dan orang beriman untuk makan dari makanan yang baik baik yang telah di anugerahkan Alloh dan mengerjakan amalan yang sholeh
• Alloh tidak akan menerima doa dari orang yang makanan dan minumnya berasal dari sesuatu yang haram
• Salah satu sebab tidak dikabulkannya doa adalah memakan atau minum sesuatu yang haram baik dari sisi dzatnya ataupun dari sisi cara memperolehnya
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Rabu, 15 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 14
Selasa, 14 Agustus 2018, Ust Mubarok
• Al musnad adalah sifat dari sifat sifat sanad, al musnad masuk kategori marfu
• Al musnad adalah bagian ke enam dari mandzumah baiquniyah
• Hadits musnad adalah hadits yang sanadnya bersambung dari perowinya sampai kepada Nabi Sholallohu ‘alaihi wa salam dengan tidak terputus
• Jenis jenis keterputusan sanad : munqothi, mudalas, mu’dhol, mursal dan mu’alaq
• Lafadz lafadz pengambilan hadits dan penyampaian hadits terbagi menjadi dua yaitu:
1. Alfaadz shoriihatun / lafadz yang jelas, seperti : hadatsana, sami’na, ahbarona dst
2. Alfaadz muhtamalah / lafadz yang samar, seperti : ‘an, anna dan qola
• Seorang perawi yang tsiqoh yang tidak pernah melakukan tadlis apabila menggunakan lafadz yang shorih atau lafadz yang muhtamalah tetap dihukumi dengan muttasil
• Perawi mudalis (suka melakukan tadlis) apabila menggunakan lafadz yang shorih dihukumi muttasil dan apabila menggunakan lafadz muhtamalah maka dihukumi munqothi
• Al musnad adalah sifat dari sifat sifat sanad, al musnad masuk kategori marfu
• Al musnad adalah bagian ke enam dari mandzumah baiquniyah
• Hadits musnad adalah hadits yang sanadnya bersambung dari perowinya sampai kepada Nabi Sholallohu ‘alaihi wa salam dengan tidak terputus
• Jenis jenis keterputusan sanad : munqothi, mudalas, mu’dhol, mursal dan mu’alaq
• Lafadz lafadz pengambilan hadits dan penyampaian hadits terbagi menjadi dua yaitu:
1. Alfaadz shoriihatun / lafadz yang jelas, seperti : hadatsana, sami’na, ahbarona dst
2. Alfaadz muhtamalah / lafadz yang samar, seperti : ‘an, anna dan qola
• Seorang perawi yang tsiqoh yang tidak pernah melakukan tadlis apabila menggunakan lafadz yang shorih atau lafadz yang muhtamalah tetap dihukumi dengan muttasil
• Perawi mudalis (suka melakukan tadlis) apabila menggunakan lafadz yang shorih dihukumi muttasil dan apabila menggunakan lafadz muhtamalah maka dihukumi munqothi
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Selasa, 14 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 13
Senin, 13 Agustus 2018, Ust Firdaus
• Mencegah bahaya lebih di dahulukan daripada mendapatkan manfaat
• Bersabda Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam : “sesungguhnya Alloh mengangkat dengan kitab ini (Al Quran) suatu kaum, dan Alloh merendahkan kaum yang lain dengan kitab (Al Quran) ini juga” ” (HR. Ahmad 237 & Muslim 1934)
• Semua yang terkait dengan Al Quran adalah mulia, pelajarilah Al Quran maka engkau akan menjadi orang yang mulia
• Bahkan, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu..(QS. al-Ankabut: 49).
• Ditawarkan kepada penghafal al-Quran, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan al-Quran ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud 1466, Turmudzi 3162 dan dishahihkan al-Albani)
• Al-Quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafidz al-Quran mahkota kemuliaan. Al-Quran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafidz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164 dan beliau menilai Hasan shahih)
• Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat. (HR. Muslim 1910).
• Adapun dengan nikmat dari Robmu maka sampaikanlah
• Mencegah bahaya lebih di dahulukan daripada mendapatkan manfaat
• Bersabda Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam : “sesungguhnya Alloh mengangkat dengan kitab ini (Al Quran) suatu kaum, dan Alloh merendahkan kaum yang lain dengan kitab (Al Quran) ini juga” ” (HR. Ahmad 237 & Muslim 1934)
• Semua yang terkait dengan Al Quran adalah mulia, pelajarilah Al Quran maka engkau akan menjadi orang yang mulia
• Bahkan, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu..(QS. al-Ankabut: 49).
• Ditawarkan kepada penghafal al-Quran, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan al-Quran ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud 1466, Turmudzi 3162 dan dishahihkan al-Albani)
• Al-Quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafidz al-Quran mahkota kemuliaan. Al-Quran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafidz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164 dan beliau menilai Hasan shahih)
• Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat. (HR. Muslim 1910).
• Adapun dengan nikmat dari Robmu maka sampaikanlah
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Sabtu, 11 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 12
Jumat, 10 Agustus 2018, Ust Firdaus
• Syarat diterimanya amalan ada 2 yaitu :
1. Ikhlas niatnya, dalilnya hadits arbain ke 1 tentang niat
2. Sesuai tuntunan nabi sholallohu ‘alaihi wa salam, dalilnya hadits arbain ke 5 tentang bid’ah
• Alloh subhanahu wa ta’ala mengangkat derajat orang yang berilmu agama, dalil QS Al Mujadalah : 11 “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
• Sesungguhnya orang yang takut kepada Alloh dikalangan hamba hambaNya adalah para ulama, dalil QS Faatir : 28 “Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
• Orang yang memiliki ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi didalam agama, dalil QS An Nahl : 43 “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”
• Syarat diterimanya amalan ada 2 yaitu :
1. Ikhlas niatnya, dalilnya hadits arbain ke 1 tentang niat
2. Sesuai tuntunan nabi sholallohu ‘alaihi wa salam, dalilnya hadits arbain ke 5 tentang bid’ah
• Alloh subhanahu wa ta’ala mengangkat derajat orang yang berilmu agama, dalil QS Al Mujadalah : 11 “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
• Sesungguhnya orang yang takut kepada Alloh dikalangan hamba hambaNya adalah para ulama, dalil QS Faatir : 28 “Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
• Orang yang memiliki ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi didalam agama, dalil QS An Nahl : 43 “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Jumat, 10 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 11
Kamis, 9 Agustus 2018, Ust Abdul ‘Alim
• Salah satu bentuk syukur kita kepada Alloh adalah kita senantiasa melaksanakan amalan ketaqwaan
• Jika kalian bertaqwa kepada Alloh, maka Alloh akan memberikan petunjuk untuk membedakan mana yang haq dan mana yang batil
• Taqwa adalah sebuah nama yang diambil dari penjagaan, yaitu seseorang menjadikan apa apa yang menjaganya dari adab Alloh subhanahu wa ta’la.
• Taqwa kadang diiringi dengan kata kebaikan seperti dalam surat almaidah ayat 2, dan kadang taqwa disebutkan sendirian
• Apabila disebut bersama kebaikan maka taqwa berarti meninggalkan larangan larangan Alloh, tetapi apabila kata taqwa disebutkan sendirian maka taqwa berarti mengerjakan perintah dan menjauhi larangan larangan Alloh
• Wajib atas seluruh manusia untuk bertaqwa kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala agar bisa masuk kedalam surga dan dijauhkan dari adzab neraka
• Perintah taqwa ditunjukan kepada orang yang beriman kepada Alloh, karena hanya orang berimanlah yang bisa melaksanakan ketaqwaan
• Hendaklah kita bertaqwa kepada Alloh sesuai kemampuan karena Alloh tidak membebani suatu jiwa dengan sesuatu yang tidak dimampui oleh jiwa tersebut
• Bertaqwa sesuai dengan kemampuan bukanlah dimaksudkan untuk bermudah mudahan dalam melaksanakan perintah tetapi justru menjadi dalil agar kita bertaqwa secara sungguh sungguh sesuai kemampuan kita
• Seorang manusia apabila tidak mampu mengerjakan suatu perintah Alloh secara sempurna maka dia wajib mengerjakan perintah tersebut semampunya seperti sholat adalah diperintahkan untuk dilaksanakan secara berdiri tetapi apabila tidak mampu maka dia wajib melaksanakan sholat walaupun dengan duduk
• Konsekuensi menjadi orang bertaqwa adalah selalu berusaha untuk selalu melakukan amalan amalan ketaatan dan menjauhi amalan kemaksiatan kapanpun dan dimanapun, sendirian ataupun bersama orang lain
• Manusia yang bertaqwa kepada Alloh dan dia mengucapkan ucapan ucapan yang baik maka dia mendapat dua faidah yaitu:
1. amalan amalannya didalam kebaikan akan dipermudah oleh Alloh Subhanahu wa ta’ala
2. Alloh akan mengampuni dosa dosanya
• Orang yang bertaqwa akan diberikan jalan keluar dari berbagai kesulitan dan akan diberikan rizki dari arah yang tidak di duga duga
• Salah satu bentuk syukur kita kepada Alloh adalah kita senantiasa melaksanakan amalan ketaqwaan
• Jika kalian bertaqwa kepada Alloh, maka Alloh akan memberikan petunjuk untuk membedakan mana yang haq dan mana yang batil
• Taqwa adalah sebuah nama yang diambil dari penjagaan, yaitu seseorang menjadikan apa apa yang menjaganya dari adab Alloh subhanahu wa ta’la.
• Taqwa kadang diiringi dengan kata kebaikan seperti dalam surat almaidah ayat 2, dan kadang taqwa disebutkan sendirian
• Apabila disebut bersama kebaikan maka taqwa berarti meninggalkan larangan larangan Alloh, tetapi apabila kata taqwa disebutkan sendirian maka taqwa berarti mengerjakan perintah dan menjauhi larangan larangan Alloh
• Wajib atas seluruh manusia untuk bertaqwa kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala agar bisa masuk kedalam surga dan dijauhkan dari adzab neraka
• Perintah taqwa ditunjukan kepada orang yang beriman kepada Alloh, karena hanya orang berimanlah yang bisa melaksanakan ketaqwaan
• Hendaklah kita bertaqwa kepada Alloh sesuai kemampuan karena Alloh tidak membebani suatu jiwa dengan sesuatu yang tidak dimampui oleh jiwa tersebut
• Bertaqwa sesuai dengan kemampuan bukanlah dimaksudkan untuk bermudah mudahan dalam melaksanakan perintah tetapi justru menjadi dalil agar kita bertaqwa secara sungguh sungguh sesuai kemampuan kita
• Seorang manusia apabila tidak mampu mengerjakan suatu perintah Alloh secara sempurna maka dia wajib mengerjakan perintah tersebut semampunya seperti sholat adalah diperintahkan untuk dilaksanakan secara berdiri tetapi apabila tidak mampu maka dia wajib melaksanakan sholat walaupun dengan duduk
• Konsekuensi menjadi orang bertaqwa adalah selalu berusaha untuk selalu melakukan amalan amalan ketaatan dan menjauhi amalan kemaksiatan kapanpun dan dimanapun, sendirian ataupun bersama orang lain
• Manusia yang bertaqwa kepada Alloh dan dia mengucapkan ucapan ucapan yang baik maka dia mendapat dua faidah yaitu:
1. amalan amalannya didalam kebaikan akan dipermudah oleh Alloh Subhanahu wa ta’ala
2. Alloh akan mengampuni dosa dosanya
• Orang yang bertaqwa akan diberikan jalan keluar dari berbagai kesulitan dan akan diberikan rizki dari arah yang tidak di duga duga
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Kamis, 09 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 10
Rabu, 8 Agustus 2018, Ust Abu Sinan
• Larangan dari Nabi Sholallohu ‘alaihi wa salam ada yang bersifat haram dan ada yang bersifat makruh, yang bersifat haram ditandai dengan larangan yang keras dan disertai ancaman
• Dalam perkara perintah maka dituntut pelaksanaan sesuai dengan kemampuan, sedangkan perkara yang dilarang menuntut peninggalan secara keseluruhan kecuali ada hajah yang bersifat darurat
• Pelaksanaan perintah yang hanya menuntut sesuai kemampuan menunjukan bahwa islam itu mudah dan penuh keluasan/kemudahan
• Sesungguhnya kebinasaan umat umat sebelum umat islam adalah karena banyaknya bertanya/mempertanyakan
• Adapun bertanya karena tidak tahu atau dalam pengajaran tentang agama maka hukumnya adalah boleh bahkan bisa menjadi wajib bila menyangkut perkara yang wajib diketahui, contoh : bagaimana cara sujud yang benar? Apa saja yang bisa membatalkan keislaman?
• Pertanyaan pertanyaan yang sifatnya hanya olok olok ataupun sekedar mengada ada maka tidak diperbolehkan dan bisa menjadi haram, contoh: siapa nama anjing ashabul kahfi? Bagaimana cara menghadap kiblat ketika sholat dibulan? Bagaimana cara istiwa Alloh?
• Termasuk perkara yang tercela adalah banyak bertanya tentang pendapat pendapat ulama untuk dibanding bandingkan ataupun sekedar untuk dinukil untuk menyerang pendapat ulama yang lain pada perkara yang disitu terdapat keluasan
• Rosululloh tidak sholat tarawih setiap malam ketika romadhon karena rosululloh takut sholat tarawih diwajibkan atas umatnya
• Orang yang tidak mampu melaksanakan perintah sesuai dengan yang dikehendaki maka dia cukup melaksanakan sesuai kemampuannya
• Dilarang juga memberat beratkan diri dalam suatu perkara yang tidak dicontohkan dalilnya hadits tentang sahabat yang bertekad untuk puasa terus menerus dan tidak menikah dan dilarang oleh rosululloh
• Larangan dari Nabi Sholallohu ‘alaihi wa salam ada yang bersifat haram dan ada yang bersifat makruh, yang bersifat haram ditandai dengan larangan yang keras dan disertai ancaman
• Dalam perkara perintah maka dituntut pelaksanaan sesuai dengan kemampuan, sedangkan perkara yang dilarang menuntut peninggalan secara keseluruhan kecuali ada hajah yang bersifat darurat
• Pelaksanaan perintah yang hanya menuntut sesuai kemampuan menunjukan bahwa islam itu mudah dan penuh keluasan/kemudahan
• Sesungguhnya kebinasaan umat umat sebelum umat islam adalah karena banyaknya bertanya/mempertanyakan
• Adapun bertanya karena tidak tahu atau dalam pengajaran tentang agama maka hukumnya adalah boleh bahkan bisa menjadi wajib bila menyangkut perkara yang wajib diketahui, contoh : bagaimana cara sujud yang benar? Apa saja yang bisa membatalkan keislaman?
• Pertanyaan pertanyaan yang sifatnya hanya olok olok ataupun sekedar mengada ada maka tidak diperbolehkan dan bisa menjadi haram, contoh: siapa nama anjing ashabul kahfi? Bagaimana cara menghadap kiblat ketika sholat dibulan? Bagaimana cara istiwa Alloh?
• Termasuk perkara yang tercela adalah banyak bertanya tentang pendapat pendapat ulama untuk dibanding bandingkan ataupun sekedar untuk dinukil untuk menyerang pendapat ulama yang lain pada perkara yang disitu terdapat keluasan
• Rosululloh tidak sholat tarawih setiap malam ketika romadhon karena rosululloh takut sholat tarawih diwajibkan atas umatnya
• Orang yang tidak mampu melaksanakan perintah sesuai dengan yang dikehendaki maka dia cukup melaksanakan sesuai kemampuannya
• Dilarang juga memberat beratkan diri dalam suatu perkara yang tidak dicontohkan dalilnya hadits tentang sahabat yang bertekad untuk puasa terus menerus dan tidak menikah dan dilarang oleh rosululloh
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Selasa, 07 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 9
Senin, 6 Agustus 2018, Ust Abu Bakar
• Disebut bulan dzulhijah karena dibulan tersebut terdapat ibadah haji
• Dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga
• Sesungguhnya jiwa manusia itu selalu berkeinginan untuk menuruti kejelekan
• Tidak pernah keluarga nabi setelah di madinah dalam 3 hari (berturut) memasak gandum, tapi beliau selalu berkurban dalam setiap tahunnya
• Yang akan sampai kepada Alloh adalah bukan darah dan daging kurbannya tapi ketaqwaannya
• Nabi menjelaskan orang orang yang akan diusir dari telaga nabi yaitu orang yang membuat perkara baru dan orang yang murtad
• Orang yang mengada adakan perkara baru dan orang yang murtad tidak akan mendapatkan keutamaan islam
• Kita hendaknya mengenal pembatal keislaman dan kita menjauhi pembatal keislaman tersebut
• Terkadang orang tidak mengetahui bahwa dia sudah murtad karena melakukan pembatal keislaman tanpa dia sadari
• Disebut bulan dzulhijah karena dibulan tersebut terdapat ibadah haji
• Dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga
• Sesungguhnya jiwa manusia itu selalu berkeinginan untuk menuruti kejelekan
• Tidak pernah keluarga nabi setelah di madinah dalam 3 hari (berturut) memasak gandum, tapi beliau selalu berkurban dalam setiap tahunnya
• Yang akan sampai kepada Alloh adalah bukan darah dan daging kurbannya tapi ketaqwaannya
• Nabi menjelaskan orang orang yang akan diusir dari telaga nabi yaitu orang yang membuat perkara baru dan orang yang murtad
• Orang yang mengada adakan perkara baru dan orang yang murtad tidak akan mendapatkan keutamaan islam
• Kita hendaknya mengenal pembatal keislaman dan kita menjauhi pembatal keislaman tersebut
• Terkadang orang tidak mengetahui bahwa dia sudah murtad karena melakukan pembatal keislaman tanpa dia sadari
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Senin, 06 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 8
Ahad, 5 Agustus 2018, Ust Mubarok
• Diantara adab adab dalam ber majelis yang wajib diperhatikan oleh seorang pelajar adalah menjaga suara ketika bermajelis, memusatkan perhatian terhadap pelajaran
• Imam malik ketika hendak menyampaikan hadits berpenampilan dengan penampilan terbaiknya dalam rangka mengagungkan hadits yang akan disampaikannya
• Mempelajari adab itu lebih penting dibanding dengan sekedar hanya memahami ilmu
• Imam assyadzakuni orang yang hapal 1 juta hadits tapi haditsnya ditolak karena kurang memperhatikan adab (suka bercanda, dan ada didalam candaanya kedustaan)
• Adab adalah hiasan bagi seorang pelajar, maka tidaklah sepantasnya seorang pelajar tidak memperhatikan adab
• Hadits dhoif itu kembali kepada dua keadaan yaitu :
1) Keterputusan sanad yang terdiri dari :
a. Munqothi
b. Mu’dhol
c. Mudalas
d. Mursal
e. Mu’alaq
2) Adanya tikaman/tho’n pada rowi, rowinya diperbincangkan:
a) Berkaitan dengan ‘adalah (muslim, aqil, balig dan penjagaan terhadap maksiat)
b) Berkaitan dengan dobt / penjagaan terhadap hapalan (dobt shodr dan dobt kitab)
• Untuk menetapkan sebuah hadits mauquf atau tidak, hukumnya apakah shohih, hasan atau dhoif diperlukan syarat syarat seperti penetapan hadits shohih
• Diantara adab adab dalam ber majelis yang wajib diperhatikan oleh seorang pelajar adalah menjaga suara ketika bermajelis, memusatkan perhatian terhadap pelajaran
• Imam malik ketika hendak menyampaikan hadits berpenampilan dengan penampilan terbaiknya dalam rangka mengagungkan hadits yang akan disampaikannya
• Mempelajari adab itu lebih penting dibanding dengan sekedar hanya memahami ilmu
• Imam assyadzakuni orang yang hapal 1 juta hadits tapi haditsnya ditolak karena kurang memperhatikan adab (suka bercanda, dan ada didalam candaanya kedustaan)
• Adab adalah hiasan bagi seorang pelajar, maka tidaklah sepantasnya seorang pelajar tidak memperhatikan adab
• Hadits dhoif itu kembali kepada dua keadaan yaitu :
1) Keterputusan sanad yang terdiri dari :
a. Munqothi
b. Mu’dhol
c. Mudalas
d. Mursal
e. Mu’alaq
2) Adanya tikaman/tho’n pada rowi, rowinya diperbincangkan:
a) Berkaitan dengan ‘adalah (muslim, aqil, balig dan penjagaan terhadap maksiat)
b) Berkaitan dengan dobt / penjagaan terhadap hapalan (dobt shodr dan dobt kitab)
• Untuk menetapkan sebuah hadits mauquf atau tidak, hukumnya apakah shohih, hasan atau dhoif diperlukan syarat syarat seperti penetapan hadits shohih
Label:
Hadits,
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Minggu, 05 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 7
Sabtu, 4 Agustus 2018, Ust Saifudin Zuhri
• Hendaknya kita bersyukur bisa berada pada majelis ilmu dimana majelis ilmu merupakan benteng dari kejelekan yang ditimbulkan oleh fitnah syahwat dan fitnah syubhat
• Fitnah syahwat ialah fitnah karena tertipu oleh gemerlapnya dunia karena dangkalnya iman sedangkan fitnah syubhat fitnah karena dangkalnya ilmu sehingga terjadi kesalahpahaman terhadap agama (sesuatu yang batil dianggap haq dan sebaliknya)
• Indigo sekarang disebut kelebihan padahal itu adalah penyakit yang ditimbulkan oleh syaiton, orang yang mengaku bisa mengetahui yang ghoib maka dia kafir
• Orang yang mendatangi dukun maka tidak diterima sholatnya selama 40 hari
• Barangsiapa yang membenarkan dukun maka dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan Alloh kepada nabi Muhammad sholallohu alaihi wa salam
• Dikhawatirkan orang orang yang menonton acara “karma” termasuk orang yang mendatangi dukun dan bisa menjadi kafir apabila membenarkan apa yang diramalkan
• Hendaknya kita melarang diri kita dan anak anak kita untuk menonton acara “karma” ditelevisi maupun di youtube
• Orang yang melihat sesuatu yang menyeramkan hendaknya tidak menceritakan kepada temannya karena itu bisa membuat jiwa menjadi penakut dan mudah dipermainkan oleh syaiton dari bangsa jin
• Mengundang jin walaupun untuk mainan seperti jailangkung/cowongan dan sejenisnya adalah tidak diperbolehkan karena jin bisa datang dan mungkin mengganggu
• Kemunkaran wajib diingkari baik terang terangan maupun sembunyi sembunyi ataupun dalam hati
• Hendaknya kita bersyukur bisa berada pada majelis ilmu dimana majelis ilmu merupakan benteng dari kejelekan yang ditimbulkan oleh fitnah syahwat dan fitnah syubhat
• Fitnah syahwat ialah fitnah karena tertipu oleh gemerlapnya dunia karena dangkalnya iman sedangkan fitnah syubhat fitnah karena dangkalnya ilmu sehingga terjadi kesalahpahaman terhadap agama (sesuatu yang batil dianggap haq dan sebaliknya)
• Indigo sekarang disebut kelebihan padahal itu adalah penyakit yang ditimbulkan oleh syaiton, orang yang mengaku bisa mengetahui yang ghoib maka dia kafir
• Orang yang mendatangi dukun maka tidak diterima sholatnya selama 40 hari
• Barangsiapa yang membenarkan dukun maka dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan Alloh kepada nabi Muhammad sholallohu alaihi wa salam
• Dikhawatirkan orang orang yang menonton acara “karma” termasuk orang yang mendatangi dukun dan bisa menjadi kafir apabila membenarkan apa yang diramalkan
• Hendaknya kita melarang diri kita dan anak anak kita untuk menonton acara “karma” ditelevisi maupun di youtube
• Orang yang melihat sesuatu yang menyeramkan hendaknya tidak menceritakan kepada temannya karena itu bisa membuat jiwa menjadi penakut dan mudah dipermainkan oleh syaiton dari bangsa jin
• Mengundang jin walaupun untuk mainan seperti jailangkung/cowongan dan sejenisnya adalah tidak diperbolehkan karena jin bisa datang dan mungkin mengganggu
• Kemunkaran wajib diingkari baik terang terangan maupun sembunyi sembunyi ataupun dalam hati
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Kamis, 02 Agustus 2018
Catatan Taklim Bakda Maghrib 6
Rabu, 1 Agustus 2018, Ust Abu Sinan
• Taatilah Alloh semampu kalian dan jangan banyak bertanya seperti bani isroil
• Agama ini mudah, barangsiapa yang memberat beratkan diri maka dia akan binasa, taatilah Alloh semampu kalian
• Sesungguhnya binasanya umat sebelum umat nabi Muhammad adalah karena banyak bertanya dan banyak menyelisihi nabinya
• Nabi bersabda: “apa yang aku larang dari sesuatu maka jauhilah dan apa yang aku perintahkan maka kerjakanlah semampu kalian”
• Kaidahnya adalah semua perkara larangan wajib di taati untuk ditinggalkan secara mutlak sedangkan perkara perintah maka dilakukan sesuai kemampuan
• Meninggalkan larangan adalah wajib secara keseluruhan kecuali dalam keadaan darurat tetapi hanya sekedar sampai hilang daruratnya. Contohnya memakan bangkai ketika tidak ada makanan selain bangkai yang apabila tidak memakannya kemungkinan bisa mati, dalam hal ini maka diperbolehkan memakannya sampai dengan hilang sifat daruratnya.
• Taatilah Alloh semampu kalian dan jangan banyak bertanya seperti bani isroil
• Agama ini mudah, barangsiapa yang memberat beratkan diri maka dia akan binasa, taatilah Alloh semampu kalian
• Sesungguhnya binasanya umat sebelum umat nabi Muhammad adalah karena banyak bertanya dan banyak menyelisihi nabinya
• Nabi bersabda: “apa yang aku larang dari sesuatu maka jauhilah dan apa yang aku perintahkan maka kerjakanlah semampu kalian”
• Kaidahnya adalah semua perkara larangan wajib di taati untuk ditinggalkan secara mutlak sedangkan perkara perintah maka dilakukan sesuai kemampuan
• Meninggalkan larangan adalah wajib secara keseluruhan kecuali dalam keadaan darurat tetapi hanya sekedar sampai hilang daruratnya. Contohnya memakan bangkai ketika tidak ada makanan selain bangkai yang apabila tidak memakannya kemungkinan bisa mati, dalam hal ini maka diperbolehkan memakannya sampai dengan hilang sifat daruratnya.
Label:
Pengajian,
Taklim Bakda Maghrib
Langganan:
Postingan (Atom)